Liputan6.com, Jakarta - Lebaran sebentar lagi tiba! Salah satu hidangan khas yang selalu hadir di meja makan saat Idulfitri adalah ketupat. Sayangnya, banyak orang mengalami masalah ketupat yang cepat basi. Bagaimana cara agar ketupat tidak cepat basi dan tetap enak dikonsumsi dalam beberapa hari?
Memilih Bahan yang Tepat untuk Ketupat Agar Tidak Cepat Basi
Menurut Prof. Sugiyono, dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB University, pemilihan bahan baku berperan penting dalam menjaga ketupat agar tidak cepat basi. Gunakan beras pera daripada beras pulen, karena beras pera menghasilkan tekstur ketupat yang lebih padat dan tahan lama.
"Agar ketupat tidak cepat basi, sebaiknya gunakan jenis beras pera yang sudah disosoh (beras putih atau beras giling) dan bersih dari dedak atau bekatul," kata Prof. Sugiyono mengutip situs resmi IPB University Bogor Indonesia pada Sabtu, 29 Maret 2025.
Selain itu, pastikan beras yang digunakan telah dicuci bersih dan direndam sebelum dibungkus. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan sisa dedak yang bisa mempercepat pembusukan ketupat.
Pemilihan daun pembungkus juga penting. Gunakan daun kelapa muda (janur) yang masih segar, lentur, dan tidak mudah sobek untuk menjaga ketupat tetap bersih dan terlindungi dari bakteri.
Teknik Pembuatan Ketupat yang Benar Agar Tidak Cepat Basi
Bagaimana cara agar ketupat tidak cepat basi saat proses pembuatannya? Salah satu cara yang direkomendasikan Prof. Sugiyono adalah dengan menambahkan air kapur sirih ke dalam beras sebelum dibungkus. Air kapur sirih membantu memperkuat tekstur ketupat sehingga lebih tahan lama.
Selain itu, setelah ketupat matang, penting untuk langsung meniriskan dan mengangin-anginkannya. Jangan biarkan ketupat terlalu lama di dalam air rebusan karena akan membuatnya basah dan lebih cepat basi. Pengeringan yang optimal membantu menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab pembusukan.
Cara Menyimpan Ketupat Agar Tidak Cepat Basi
Penyimpanan yang tepat juga menentukan daya tahan ketupat. Berikut beberapa cara menyimpan ketupat agar tidak cepat basi:
- Menyimpan di Kulkas : Ketupat yang disimpan di kulkas dalam wadah kedap udara bisa bertahan hingga 7–9 hari. Pastikan ketupat benar-benar kering sebelum disimpan agar tidak lembap dan berjamur.
- Menggantung Ketupat : Jika tidak ingin menyimpannya di kulkas, cara lain agar ketupat tidak cepat basi adalah dengan menggantungnya di tempat yang sejuk dan kering. Cara ini membantu ketupat tetap kering dan mencegah pertumbuhan bakteri.
- Mengukus Ulang : Jika ketupat sudah disimpan lebih dari satu hari, kukus ulang sebelum dikonsumsi agar teksturnya tetap enak. Namun, hindari menyimpan ketupat yang sudah dipotong karena lebih cepat basi dibandingkan yang masih utuh.
Apakah Teknik Vakum dan Pemanasan Bisa Membantu?
Beberapa orang mungkin mencoba metode vakum atau pemanasan untuk menjaga ketupat agar tidak cepat basi. Namun, menurut Prof. Sugiyono, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa metode ini efektif. Oleh karena itu, metode yang lebih sederhana seperti penyimpanan di kulkas dan pengeringan tetap menjadi pilihan terbaik.