Trio Maut Penyebab 500 Ribu Kasus Gagal Ginjal di Singapura, 6 Pasien Baru Muncul Setiap Hari!

3 days ago 14

Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari Singapura. Jumlah penderita gagal ginjal di negara tersebut meningkat drastis, mencapai setengah juta orang pada Maret 2025. Lebih dari 9.000 pasien bahkan harus menjalani dialisis, sebuah prosedur cuci darah yang intensif dan berkelanjutan. 

Lonjakan kasus gagal ginjal di Singapura ini disebabkan oleh beberapa faktor utama, termasuk populasi yang menua, tingginya angka penderita diabetes dan hipertensi, serta gaya hidup tidak sehat yang banyak dianut masyarakat.

Lonjakan Kasus Gagal Ginjal di Singapura

Data ini terungkap dalam wawancara di Channel News Asia (CNA) pada Hari Ginjal Sedunia, 13 Maret 2025. Asisten Profesor Yeo See Cheng, Kepala Departemen Kedokteran Ginjal di Rumah Sakit Tan Tock Seng, menjelaskan bahwa fungsi ginjal menurun seiring bertambahnya usia, sehingga meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis

"Seiring bertambahnya usia, fungsi ginjal kita secara alami menurun," kata Profesor Yeo. Hal ini diperparah oleh pola makan tinggi natrium dan kurangnya aktivitas fisik yang umum terjadi di Singapura.

Lebih mengkhawatirkan lagi, proyeksi menunjukkan bahwa jumlah penderita gagal ginjal di Singapura bisa mencapai 900.000 kasus pada tahun 2035. Situasi ini menempatkan Singapura pada peringkat keempat dunia untuk tingkat gagal ginjal, meskipun jumlah penduduknya relatif kecil. 

Dua pertiga kasus gagal ginjal di Singapura bahkan disebabkan oleh diabetes, menjadikannya negara dengan tingkat gagal ginjal akibat diabetes tertinggi kedua di dunia setelah Brunei, berdasarkan data 2023.

Promosi 1

Apa Ciri Awal Penyakit Ginjal?

Penyakit ginjal sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga banyak penderita yang tidak menyadari kondisi mereka. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Kelelahan dan sulit tidur
  • Kulit kering dan gatal
  • Frekuensi buang air kecil meningkat, terutama di malam hari
  • Urine berbusa atau mengandung darah
  • Pembengkakan di sekitar mata, pergelangan kaki, dan kaki

Deteksi dini sangat penting untuk mencegah perkembangan penyakit ginjal ke tahap yang lebih parah. Jika dibiarkan, penyakit ginjal dapat berkembang menjadi gagal ginjal yang memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal.

Bagaimana Upaya yang Dilakukan untuk Mencegah Penyakit Gagal Ginjal? 

Mengingat terbatasnya pilihan pengobatan untuk gagal ginjal stadium akhir, pencegahan menjadi langkah terbaik yang dapat dilakukan. Beberapa cara efektif untuk mencegah penyakit ginjal meliputi:

  • Mengontrol kadar gula darah dan tekanan darah
  • Mengurangi asupan natrium
  • Menjalani pola makan sehat dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur
  • Rutin berolahraga
  • Menghindari konsumsi alkohol dan rokok

Menurut Profesor Yeo, masyarakat Singapura mengonsumsi lebih dari dua kali lipat asupan natrium yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

Banyak makanan olahan mengandung natrium tersembunyi dalam saus, bumbu, dan kuah, sehingga membaca label makanan sebelum membeli sangatlah penting.

Faktor Risiko Penyakit Ginjal yang Harus Diwaspadai

Beberapa faktor utama yang meningkatkan risiko penyakit ginjal meliputi:

  • Usia: Seiring bertambahnya usia, fungsi ginjal mengalami penurunan alami.
  • Diabetes dan Hipertensi: Dua penyakit ini menjadi penyebab utama gagal ginjal di Singapura.
  • Gaya Hidup Tidak Sehat: Asupan natrium yang tinggi dan kurangnya olahraga meningkatkan risiko penyakit ginjal.

Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini dan pola hidup sehat sangat diperlukan untuk mengatasi lonjakan kasus gagal ginjal di Singapura. Dokter umum atau poliklinik dapat membantu menyaring individu dengan risiko penyakit ginjal melalui tes darah dan urine. 

Read Entire Article
Helath | Pilkada |