Bolehkah Penderita Hipertensi Minum Kopi? Ini Jawaban Ahli dan Fakta Penelitiannya

6 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Minum kopi sudah menjadi kebiasaan sehari-hari bagi banyak orang. Di tengah popularitas kopi sebagai minuman pagi, muncul pertanyaan penting: bolehkah penderita hipertensi minum kopi? Jawabannya tidak sesederhana ya atau tidak.

Menurut data National Coffee Association, sekitar dua pertiga orang dewasa di Amerika Serikat minum kopi setiap hari.

Di sisi lain, hampir setengah dari orang dewasa juga tercatat memiliki tekanan darah tinggi. Pertanyaannya, apakah konsumsi kopi berkontribusi terhadap meningkatnya kasus hipertensi?

Kafein adalah senyawa aktif dalam kopi yang bekerja sebagai stimulan. Efek stimulasi inilah yang membuat seseorang merasa lebih segar dan waspada setelah meminumnya.

Namun, efek ini juga bisa memicu peningkatan tekanan darah, setidaknya dalam jangka pendek.

"Kafein dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah sementara, bahkan pada orang tanpa riwayat hipertensi," ujar ahli gizi terdaftar, Kiran Campbell, RDN, seperti dikutip dari Eatingwell pada Selasa, 24 Juni 2025.

Kopi Juga Mengandung Antioksidan

Campbell menjelaskan bahwa kafein merangsang sistem saraf pusat dan memicu pelepasan adrenalin. 

Selain itu, kafein juga menghambat adenosin, senyawa yang berperan dalam melemaskan pembuluh darah. Akibatnya, pembuluh darah menyempit dan tekanan darah bisa naik.

Namun begitu, efek ini biasanya bersifat sementara. "Dalam jangka panjang, kebanyakan orang mengembangkan toleransi terhadap kafein," kata seorang ahli jantung bersertifikasi, Dr. Edo Paz.

Bukti ilmiah menunjukkan konsumsi kopi dalam jumlah sedang tidak menyebabkan hipertensi permanen pada orang sehat.

Kabar baiknya, kopi bukan hanya soal kafein. Kopi juga kaya akan antioksidan, termasuk polifenol, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah secara tidak langsung. 

Antioksidan berperan melindungi dinding pembuluh darah dari stres oksidatif dan peradangan yang dapat menghambat pelebaran pembuluh darah.

"Antioksidan dalam kopi justru dapat membantu memperbaiki fungsi pembuluh darah, sehingga menurunkan tekanan darah dalam jangka panjang," ujar Campbell.

Bahkan, sejumlah penelitian menemukan bahwa manfaat antioksidan ini bisa lebih besar dibandingkan efek peningkatan tekanan darah akibat kafein.

Cara Menyeduh Kopi Juga Berpengaruh

Metode penyeduhan kopi mungkin tidak berdampak langsung pada tekanan darah, tapi bisa memengaruhi kadar kolesterol, faktor risiko lain penyakit jantung. 

Kopi tanpa filter seperti French press atau kopi Turki mengandung diterpen, senyawa yang bisa meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat).

Sementara itu, kopi saring seperti drip coffee atau pour-over memiliki kadar diterpen lebih rendah.

"Jika Anda minum kopi setiap hari dan khawatir soal kolesterol, sebaiknya pilih kopi saring," kata Campbell.

Berapa Banyak Kopi yang Aman?

Menurut Food and Drug Administration (FDA) dan American Heart Association, konsumsi hingga 400 mg kafein per hari (sekitar empat hingga lima cangkir kopi seduh) masih tergolong aman bagi orang dewasa sehat. Namun, bagi penderita hipertensi, angka ini harus diturunkan.

"Untuk orang dengan tekanan darah tinggi, saya umumnya menyarankan tidak lebih dari satu cangkir per hari. Coba monitor respons tubuh terhadap jenis dan jumlah kopi yang Anda minum," kata Dr. Edo Paz.

Perlu diingat, kadar kafein dalam setiap jenis kopi berbeda. Satu shot espresso mengandung sekitar 63 mg kafein, sedangkan satu cangkir kopi 8 ons mengandung sekitar 95 mg. 

Cold brew bahkan bisa lebih tinggi, tergantung lama seduh dan rasio biji terhadap air.

Kopi decaf bisa jadi pilihan aman karena hanya mengandung sekitar 3 mg kafein per cangkir.

Tips Aman Minum Kopi untuk Penderita Hipertensi

Bagi Anda yang punya tekanan darah tinggi tapi tetap ingin menikmati kopi, berikut tips dari para ahli: 

  • Pantau tekanan darah sebelum dan sesudah minum kopi. Jika tidak ada lonjakan signifikan, konsumsi 1–2 cangkir per hari masih dianggap aman.
  • Kurangi sumber kafein lain. Teh, cokelat, minuman energi, dan suplemen juga mengandung kafein yang bisa menambah total asupan harian.
  • Pilih kopi half-caf atau decaf. Ini membantu menikmati rasa kopi tanpa lonjakan kafein berlebihan.
  • Konsultasikan dengan tenaga medis. Setiap orang memiliki respons tubuh yang berbeda, terutama jika sedang mengonsumsi obat tekanan darah.
Read Entire Article
Helath | Pilkada |