Liputan6.com, Jakarta - Kesadaran akan gaya hidup sehat dan keberlanjutan lingkungan kian mendorong masyarakat untuk beralih ke diet atau pola makan nabati. Tak heran, tren veganisme terus tumbuh dan diprediksi akan semakin besar di tahun-tahun mendatang. Menurut laporan Bloomberg Intelligence, pasar makanan nabati diperkirakan meningkat hingga 450% pada 2030.
Sejumlah figur publik ternama pun turut menjadi duta gaya hidup vegan. Namun, apa sebenarnya diet vegan itu? Dan apa manfaat nyatanya bagi kesehatan maupun lingkungan?
Apa Itu Diet Vegan?
Diet vegan adalah pola makan yang sepenuhnya menghindari produk hewani—termasuk daging, ikan, telur, susu, dan bahkan madu. Tak hanya soal makanan, gaya hidup vegan juga sering kali mencakup penolakan terhadap produk yang melibatkan eksploitasi hewan, seperti kulit atau wol.
Berbeda dengan vegetarian, yang masih bisa mengonsumsi telur, susu, atau ikan tergantung pada jenisnya (seperti pescatarian atau lacto-ovo), veganisme benar-benar mengecualikan semua unsur hewani. Sedangkan istilah plant-based atau nabati lebih fleksibel; meski fokusnya pada bahan nabati utuh, tidak sedikit yang masih sesekali mengonsumsi protein hewani.
Deretan Manfaat Kesehatan dari Pola Makan Vegan
“Salah satu manfaat terbesar yang bisa Anda dapatkan dari pola makan vegan adalah lebih banyak mengonsumsi nabati,” kata Amy Gorin, M.S., R.D.N., ahli diet dan pemilik Master the Media di Stamford, Connecticut, dilansir Good Housekeeping.
Menurutnya, makanan nabati kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang penting bagi tubuh.
Manfaat Diet Vegan
Berikut beberapa manfaat kesehatannya:
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Pola makan vegan cenderung lebih rendah lemak jenuh dan lebih tinggi serat serta antioksidan. Hal ini sangat bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan membantu menjaga tekanan darah. Dengan kata lain, risiko penyakit jantung bisa ditekan secara signifikan.
2. Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2
Mengadopsi pola makan vegan yang sehat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menjaga kestabilan kadar gula darah. Kandungan serat yang tinggi dari biji-bijian, buah, dan sayuran berperan penting dalam pengendalian kadar glukosa sekaligus memberikan efek antiinflamasi.
3. Potensi Menurunkan Risiko Kanker
Beberapa penelitian mengaitkan pola makan vegan dengan penurunan risiko kanker prostat dan kanker payudara. Ini diduga berkat tingginya asupan antioksidan, vitamin, dan mineral, serta rendahnya konsumsi lemak jenuh dari daging olahan—faktor yang diketahui berkontribusi pada risiko kanker.
4. Membantu Atasi Peradangan
Bagi penderita penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, pola makan vegan dapat memberi efek positif.
“Serat dan antioksidan dari makanan nabati membantu mengurangi peradangan dan memperbaiki keseimbangan mikrobioma usus,” terang Gorin. Kombinasi ini dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
5. Mengelola Berat Badan
Kandungan serat yang tinggi membuat makanan vegan lebih mengenyangkan dengan kalori yang lebih rendah, sehingga efektif untuk menjaga berat badan. Banyak orang merasa kenyang lebih lama tanpa perlu mengonsumsi porsi besar.
Diet Vegan untuk Bumi yang Lebih Sehat
Selain manfaat kesehatan, pola makan vegan juga membawa dampak positif bagi lingkungan. Peternakan hewan diketahui menyumbang emisi gas rumah kaca dalam jumlah besar. Mengurangi konsumsi daging dan produk susu membantu menurunkan jejak karbon pribadi.
Sebuah tinjauan dari berbagai penelitian menemukan bahwa dibandingkan pola makan omnivora dan vegetarian, pola makan vegan memiliki dampak lingkungan paling kecil. Ini mencakup pengurangan penggunaan air, emisi karbon, serta tekanan terhadap lahan dan keanekaragaman hayati.
Cara Memulai Diet Vegan
Tak perlu langsung ekstrem. Anda bisa memulai dengan menambahkan lebih banyak sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, dan biji-bijian ke dalam pola makan harian.
Membiasakan diri untuk mengenali bahan makanan, mencoba resep baru, dan mempelajari gizi nabati dapat membuat transisi ke pola makan vegan lebih mudah dan menyenangkan.
Selain itu, penting untuk memastikan asupan zat gizi penting seperti vitamin B12, zat besi, kalsium, dan omega-3, yang biasanya ditemukan pada makanan hewani. Konsultasi dengan ahli gizi atau dokter sangat dianjurkan jika Anda ingin menjalani pola makan vegan jangka panjang.