Liputan6.com, Jakarta Menari atau dance adalah salah satu cara meningkatkan VO2 max sekaligus menyehatkan sistem pernapasan.
Hal ini disampaikan dokter spesialis paru dan onkologi, dr. Moh Ramadhani Soeroso, Sp.P(K) atau yang dikenal sebagai dr. Deni Soeroso.
“Secara medis, aktivitas fisik selama 15 menit setiap hari, termasuk gerakan dance ringan, dapat memberikan dampak positif langsung terhadap sistem pernapasan. Saat tubuh aktif bergerak, jantung akan bekerja lebih efisien sehingga paru-paru dapat menyerap oksigen dengan lebih optimal,” kata Deni dalam keterangan pers Literasi Sehat dikutip pada Selasa, 3 Juni 2025.
Ia menambahkan, aktivitas ini juga mendorong peningkatan VO2 max. Ini adalah istilah yang merujuk pada kapasitas maksimal tubuh dalam memanfaatkan oksigen saat olahraga.
Nilai VO2 max menunjukkan seberapa efisien jantung, paru-paru, dan otot bekerja sama dalam menyuplai dan menggunakan oksigen. Meningkatkan VO2 max berarti tubuh bekerja lebih optimal, energi dibakar lebih efektif, dan risiko berbagai penyakit kronis bisa ditekan.
“Dengan peningkatan suplai oksigen, tubuh akan memproduksi lebih banyak mioglobin, zat penting yang membantu otot menyimpan oksigen. Hal ini memperlancar proses pembakaran energi dan mencegah penumpukan asam di otot maupun jaringan paru-paru,” ujar Deni.
Olahraga HIIT atau High Intensity Interval Training. Jenis olahraga tersebut saat ini sedang ngetren untuk turunkan berat badan.
Manfaat Jangka Panjang Dance 15 Menit Setiap Hari
Dalam jangka panjang, tubuh yang aktif punya daya tahan lebih baik terhadap gangguan pernapasan.
Dance bahkan kerap digunakan sebagai terapi tambahan untuk menurunkan stres, kecemasan, dan depresi, faktor-faktor yang juga memengaruhi kondisi fisik secara keseluruhan.
Yang menarik, dance bukan aktivitas eksklusif. Siapa saja bisa melakukannya, tanpa perlu keahlian khusus atau alat tertentu. Cukup pilih lagu favorit, ikut gerakan yang sedang tren di media sosial, dan sisihkan waktu 15 menit saja setiap hari.
Untuk pekerja kantoran atau siapa pun yang jarang olahraga, ini bisa menjadi titik awal menuju gaya hidup lebih aktif.
“Gerakan ringan selama 15 menit setiap hari merupakan investasi kesehatan yang mudah dilakukan. Tidak perlu keluar rumah, cukup bergerak aktif dari dalam rumah. Ini adalah langkah sederhana yang efektif dalam menjaga kesehatan paru-paru,” ucap Deni.
Tak Perlu Olahraga Membosankan dengan Durasi Lama untuk Meningkatkan VO2 Max
Kini, sambung Deni, semakin banyak orang yang menjadikan VO2 max sebagai tolok ukur utama kesehatan dan kebugaran. Selain berat badan ideal, tekanan darah stabil, atau kadar gula normal.
Tak heran jika olahraga yang dipercaya mampu meningkatkan VO2 max, dari lari interval hingga dance ringan, mulai jadi tren dan sering dibicarakan.
VO2 max bukan cuma soal daya tahan fisik, tapi juga berkaitan langsung dengan kesehatan paru-paru dan daya tahan tubuh terhadap penyakit pernapasan seperti batuk.
Lifestyle influencer di media sosial, Gerald Vincent, setuju bahwa tidak perlu waktu lama dan olahraga yang membosankan untuk meningkatkan VO2 max.
“Kalau kita melihat rekomendasi WHO, aktivitas olahraga yang dianjurkan adalah 75-150 menit per minggu, jika kita ambil tengahnya, 105 menit, berarti cukup dengan 15 menit bergerak setiap hari, jika kita konsisten bisa meningkatkan imun tubuh dan mencegah penyakit seperti batuk, misalnya,” kata Vincent yang aktif membagikan konten gaya hidup di Tiktok.
“Jika kamu suka dance, mungkin bisa pilih kegiatan ini, dan lakukan 15 menit setiap hari. Dance bisa mendukung kesehatan jantung dan melancarkan darah ke paru-paru,” ujar Gerald Vincent dalam keterangan yang sama.
VO2 Max Jadi Indikator Prediksi Panjang Umur
Studi terbaru mengungkapkan bahwa VO2 max alias ukuran kemampuan tubuh menyerap dan menggunakan oksigen saat beraktivitas, merupakan indikator penting dalam memprediksi umur panjang seseorang.
Kabar baiknya, peningkatan VO2 max tidak harus dilakukan lewat latihan berat. Dance 15 menit setiap hari—yang ringan, menyenangkan, dan bisa dilakukan siapa saja, ternyata cukup untuk memberi dampak besar.
Dance singkat ini bukan cuma bisa membantu memperkuat sistem imun dan menjaga kesehatan paru-paru, tapi juga menjadi langkah mudah untuk hidup lebih sehat dan lebih lama.
Di zaman ketika duduk seharian sudah jadi kebiasaan umum, dance selama 15 menit setiap hari bisa menjadi solusi sederhana namun efektif. Selain menyenangkan, dance juga mendukung kesehatan pernapasan, meningkatkan imunitas, dan mencegah gangguan ringan seperti batuk yang sering dianggap sepele.