Liputan6.com, Jakarta Usai hari Idul Adha, sajian di meja makin biasanya diisi dengan daging sapi atau daging kambing. Meski nikmat muncul juga kekhawatiran kolesterol naik usai makan daging setiap hari.
Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi IPB University, Profesor Ahmad Sulaeman, berbagi cara agar tetap bisa menikmati daging kurban tanpa harus cemas dengan lonjakan kolesterol.
“Agar tetap bisa menikmati daging kurban tanpa khawatir akan naiknya kolesterol, penting untuk memperhatikan pilihan bagian daging, cara pengolahan, dan porsi konsumsi,” kata Ahmad.
1. Pilih Bagian Daging Rendah Lemak
Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia ini menyarankan untuk memilih bagian daging yang rendah lemak. Pilih bagian seperti tenderloin, sirloin, atau paha pada sapi, dan bagian punggung atau paha pada kambing.
Lalu, bila menemui lemak putih kekuningan yang menempel pada daging sebaiknya dibuang sebelum dimasak.
2. Pengolahan Daging
Mengenai pengolahan daging kurban, Ahmad menganjurkan metode merebus atau mengukus untuk mengurangi kadar lemak. Alternatif lain yakni memanggang daging sapi atau kurban.
Hindari mengolah daging dengan menggoreng apalagi dengan minyak berlebih. Kemudian, kurangi penggunaan santan saat memasak daging merah.
“Penggunaan santan juga sebaiknya dikurangi dan diganti dengan santan rendah lemak atau susu kedelai,” kata Ahmad mengutip laman IPB.
3. Konsumsi Daging Dibarengi Makan Sayur
Saat mengonsumsi daging kurban, pastikan dibarengi sayuran berserat tinggi. Keberadaan serat, kata Ahmad, akan mengurangi penyerapan kolesterol oleh pembuluh darah. Kolesterol dan lemak terjerap di dalam serat.
Mengenai jumlah serat atau sayur, Ahmad menyarankan dua kali lebih banyak dari porsi nasi atau masakan daging.
“Sayuran seperti lalapan daun pohpohan, rebus daun ubi, daun labu, hingga acar mentimun salad dan nanas bisa membantu mengurangi penyerapan kolesterol,” katanya.
Tak ketinggalan, ia juga menyarankan konsumsi buah segar sebanyak lima sajian per hari, seperti pepaya, semangka, atau melon.
Konsumsi buah-buahan dan sayuran ini, akan membantu tubuh untuk memproduksi asam empedu lebih banyak. Itu artinya akan makin banyak pula kolesterol yang akan dipakai untuk sintesis asam empedu sehingga kadar kolesterol dalam darah akan menurun.
4. Hindari Konsumsi Jeroan
Ahmad mengimbau untuk menghindari konsumsi jeroan seperti hati dan ginjal yang memang tinggi kandungan kolesterolnya.
Untuk membantu membersihkan pembuluh darah, ia merekomendasikan minum perasan jeruk lemon di pagi hari sebelum makan. Bisa dicampur madu jika memiliki masalah lambung.
Pastikan juga minum air putih dalam jumlah cukup. Pada orang dewasa paling tidak minum 2 liter air putih setiap hari.
5. Olahraga
Olahraga juga penting untuk mencegah kolesterol naik. Olahraga paling sederhana bisa dengan berjalan kaki.
“Minimal berjalan kaki 6.000 langkah setiap pagi untuk membantu menjaga metabolisme dan kesehatan pembuluh darah,” tutur Ahmad.