Liputan6.com, Jakarta - Menjelang hari raya Idul Adha, persiapan hewan kurban menjadi perhatian penting untuk memastikan daging yang dihasilkan sehat dan berkualitas.
Pakar Penyembelihan Halal dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University, Dr. drh. Supratikno, memberikan penjelasan detail mengenai cara yang tepat dalam mempersiapkan hewan kurban sebelum disembelih.
Menurut Pratikno, pemberian makanan yang berlebihan pada hewan kurban sebelum disembelih justru berisiko menimbulkan berbagai masalah, seperti muntah saat proses penyembelihan.
"Muntahan itu efek buruknya banyak seperti mengenai luka, menyebabkan sakit, kena daging di sekitar sembelihan menyebabkan ada pencemaran, dari situ ada bakteri dan segala macam," katanya seperti dikutip dari Antara pada Rabu, 4 Juni 2025.
Pakar dari IPB University ini menyarankan agar hewan kurban dipuasakan selama 12 jam sebelum disembelih untuk menghindari risiko muntah dan menjaga kualitas daging.
Namun, puasa yang dimaksud bukan berarti tanpa asupan cairan. Hewan tetap harus diberi minum yang cukup agar darahnya encer.
"Bukan dicekok, digelonggong air minum. Tetapi disediakan air minum sehingga pada saat dia ingin minum, dia akan minum," ujar Pratikno.
Dampak Negatif Pemberian Makanan Berlebihan
Pemberian air minum yang cukup sangat penting karena darah yang encer akan mempercepat proses pengeluaran darah saat penyembelihan.
Hal ini membuat hewan cepat mati dan mengurangi darah yang tertinggal di dalam daging, sehingga kualitas daging kurban menjadi lebih baik dan lebih higienis.
Selain risiko muntah, pemberian makanan berlebihan sebelum penyembelihan juga dapat menyebabkan bau tidak sedap pada daging.
Hal ini tentu berpengaruh langsung terhadap kualitas dan cita rasa daging kurban. "Muntah yang terjadi bisa mencemari luka penyembelihan dan menjadi sarang bakteri," tambah Pratikno.
Oleh sebab itu, pengaturan pola makan dan minum hewan kurban menjadi aspek penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan daging yang akan dikonsumsi.
Kesejahteraan Hewan Kurban Tetap Harus Dijaga
Pratikno menegaskan bahwa meskipun hewan dipuasakan, hal ini tidak boleh sampai membuat hewan kelaparan atau dehidrasi.
"Baiknya justru malah dipuasakan. Tetapi yang puasa itu makan saja. Lapar boleh, yang tidak boleh adalah kelaparan (karenanya hewan tetap diberi minum)," kata Pratikno.
Hal ini sejalan dengan prinsip kesejahteraan hewan dalam penyembelihan halal yang tidak hanya memperhatikan aspek ritual, tapi juga kondisi fisik hewan sebelum disembelih.
Tips Singkat Persiapan Hewan Kurban Berkualitas
Berdasarkan penjelasan pakar IPB ini, berikut beberapa tips singkat untuk memastikan kualitas daging kurban tetap terjaga:
- Puasa 12 jam sebelum disembelih untuk menghindari risiko muntah dan pencemaran daging.
- Jangan memberikan makanan berlebihan menjelang penyembelihan.
- Sediakan air minum yang cukup agar hewan tidak dehidrasi dan darah encer saat disembelih.
- Pastikan proses penyembelihan dilakukan sesuai syariat dan dengan teknik yang benar untuk meminimalkan penderitaan hewan.