Penggemar Daging Kambing Wajib Tahu, Simak Cara Masak yang Tak Picu Hipertensi

4 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang masih menganggap bahwa makan daging kambing bisa menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Namun, hal ini ternyata tidak sepenuhnya benar.

Menurut Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi, dr. Bobby Arfhan Anwar, SpJP(K), bukan daging kambing yang harus disalahkan, melainkan cara pengolahannya.

"Daging kambing merupakan salah satu jenis daging yang paling sehat karena kandungan lemaknya paling rendah dan kaya akan mineral serta nutrisi," ujar dr. Bobby seperti dikutip dari unggahan video di akun Instagram pribadinya, @dr.bobbyjantung, pada Senin, 9 Juni 2025.

Menurutnya, lonjakan tekanan darah usai makan daging kambing lebih sering dipicu oleh penggunaan garam, penyedap rasa, dan bumbu tinggi natrium saat memasaknya.

"Yang bikin tekanan darah naik itu pengolahannya, bukan dagingnya. Kadar natrium yang tinggi dalam bumbu-bumbu itulah yang menyebabkan hipertensi," tegasnya.

Untuk itu, penting bagi para penggemar daging kambing untuk mengetahui cara masak daging kambing yang sehat agar tetap bisa menikmati kelezatannya tanpa takut memicu masalah tekanan darah tinggi.

1. Pilih Bagian Daging yang Lebih Sehat

Langkah awal untuk menyajikan daging kambing yang sehat adalah dengan memilih bagian daging yang rendah lemak, seperti paha atau has luar.

Lemak putih yang menempel pada daging sebaiknya dibuang, meski sedikit lemak masih bisa ditoleransi untuk menambah cita rasa.

Pastikan juga daging kambing yang dibeli masih segar, berwarna merah cerah, bertekstur kenyal, dan tidak berbau menyengat. Hindari daging yang berlendir atau pucat.

2. Gunakan Teknik Memasak Rendah Lemak

Menggoreng daging dengan banyak minyak atau mengolahnya dengan santan pekat sebaiknya dihindari. Alih-alih, pilih teknik memasak yang lebih sehat, seperti:

  • Direbus
  • Dikukus
  • Dipanggang dengan sedikit minyak
  • Slow cook atau presto, yang cocok untuk sup atau semur

Memasak dengan cara ini membantu mempertahankan nutrisi sekaligus mengurangi tambahan lemak jenuh yang bisa berpengaruh pada kesehatan jantung.

3. Batasi Penggunaan Garam dan Penyedap

Untuk menghindari hipertensi, penting membatasi penggunaan garam, MSG, margarin, dan kecap manis.

Sebagai gantinya, gunakan bumbu alami seperti jahe, bawang putih, kunyit, dan rempah-rempah lainnya yang lebih aman bagi tekanan darah.

dr. Bobby juga menambahkan bahwa penggunaan bumbu dapur tinggi natrium secara berlebihan bisa memperburuk risiko tekanan darah tinggi.

"Silakan makan daging kambing, tapi pengolahannya harus sehat," katanya.

4. Tambahkan Sayuran dan Bahan Sehat Lainnya

Daging kambing akan lebih sehat jika dikombinasikan dengan sayuran seperti wortel, buncis, brokoli, atau bayam.

Menu seimbang yang terdiri dari protein dan serat dapat membantu mengontrol tekanan darah serta menjaga sistem pencernaan.

Sebagai sumber karbohidrat, pilih nasi merah yang memiliki indeks glikemik rendah dan kandungan serat tinggi dibanding nasi putih. Ini membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

5. Makan Secukupnya dan Jangan Berlebihan

Meski sudah dimasak dengan cara sehat, konsumsi daging tetap harus dibatasi. Disarankan untuk tidak makan daging merah lebih dari dua kali dalam seminggu, terutama bagi penderita hipertensi atau yang berisiko.

Kunci utamanya adalah porsi dan frekuensi yang tepat. Makan berlebihan tetap bisa memberi beban pada tubuh, termasuk sistem peredaran darah dan jantung.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |