Rakernas PPJI Bahas Sinergi Anggota Jasaboga Dukung Program MBG

22 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) menegaskan dukungan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) . Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PPJI drh Minerva Taran dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas PPJI) di Tangerang Selatan pada 1-4 Juli 2025.

Minerva menyebut, MBG merupakan peluang bagi pelaku usaha jasaboga dalam menghadapi tantangan ketidakpastian ekonomi global yang juga berdampak pada sektor jasaboga.

"Program MBG ini memberikan kesempatan kepada pelaku jasaboga untuk turut serta. Dan saya rasa anggota PPJI ini sudah sangat luar biasa gercepnya," ujar Minerva, dkutip dari keterangan tertulis.

Saat ini, diketahui sudah ada 140 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) MBG atas nama anggota PPJI, dan jumlahnya diperkirakan terus bertambah. Minerva menambahkan, sinergi dan saling melengkapi antaranggota menjadi kunci agar pelaksanaan MBG di lapangan berjalan sukses.

PPJI, Rumah Besar yang Inklusif dan Kolaboratif

PPJI yang kini membawahi 2.788 pelaku jasaboga di 28 provinsi dan 167 DPC, disebut Minerva sebagai rumah besar yang inklusif dan kaya keberagaman. Menurutnya, keberagaman anggota — mulai dari usaha rumahan, usaha rantangan, frozen food, retail, hingga pabrik berskala besar — justru menjadi kekuatan utama.

“Anggota PPJI tidak harus seragam, tetapi harus selaras. Bayangkan kalau tubuh manusia semuanya kepala atau semuanya kaki, maka kita tidak akan berjalan menggenggam apa-apa. Tapi jika kita bersama-sama menjalankan fungsinya masing-masing, maka kita akan bergerak lincah dan seimbang,” kata Minerva menggambarkan filosofi kolaborasi di PPJI.

Sejak awal dibentuk, PPJI memang didorong menjadi wadah saling mendukung, baik antar pelaku UMKM maupun skala besar. Semangat saling membantu diyakini Minerva sebagai modal untuk bertahan dan berkembang di tengah dinamika zaman.

Rakernas, Titik Awal Strategi Lima Tahun ke Depan

Minerva mengingatkan seluruh anggota bahwa Rakernas bukan hanya agenda rutin tahunan. Lebih dari itu, Rakernas adalah titik awal penajaman visi, rencana kerja, dan penyusunan strategi nyata lima tahun ke depan.

“Kita tidak akan tahu apa yang terjadi tahun depan, bulan depan, bahkan lima tahun ke depan. Tapi kita harus baik-baik saja. Kita harus siap, bisa bertahan,  bisa melesat jauh dan menjadi lebih hebat. Dengan cara apa? Dengan cara menyambung kekuatan yang ada pada tubuh PPJI,” ujarnya penuh semangat.

Semangat ini pun semakin relevan dengan perkembangan generasi muda seperti Generasi Z dan Generasi Alpha, yang menginginkan layanan serba cepat, mudah, dan praktis. Pelaku jasaboga pun dituntut semakin adaptif, kompetitif, dan berdaya saing global.

Ketahanan Pangan, Salah Satu Pilar Pembangunan Bangsa

Dukungan terhadap MBG dan sinergi sektor pangan juga ditegaskan Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi KADIN Indonesia, Taufan Eko Nugroho, yang hadir dalam Rakernas. Menurutnya, pangan bukan sekadar urusan logistik atau bisnis, tetapi menyangkut kedaulatan bangsa, kehormatan budaya, hingga keadilan sosial.

“Dalam Asta Cita Presiden Prabowo, ketahanan pangan ditempatkan sebagai salah satu pilar utama Pembangunan Indonesia 2025–2029,” tegas Taufan.

Ia pun mendorong seluruh jajaran PPJI agar aktif mendukung tiga program prioritas: MBG, penguatan kapasitas pelaku jasaboga melalui pelatihan, sertifikasi, digitalisasi, serta keterhubungan dengan rantai ekonomi pangan yang inklusif dan berkelanjutan.

Rangkaian Rakernas 2025 kali ini juga dikemas menarik, mulai dari Cooking Class, Entrepreneur Class, hingga pameran Nusantara Food Hotel di ICE BSD dan ditutup dengan BBQ Night di Lubana Park. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum nyata kebangkitan industri jasaboga di Indonesia, sekaligus membuktikan bahwa PPJI siap bersinergi mendukung ketahanan pangan bangsa.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |