Waspada GERD Setelah Makan Daging Kurban, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

5 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Hari Raya Idul Adha identik dengan pemotongan dan pembagian daging kurban, seperti daging sapi, kambing, kerbau, maupun domba.

Bagi sebagian masyarakat yang jarang mengonsumsi daging, momen ini menjadi kesempatan langka untuk menikmati makanan tinggi protein yang dibutuhkan tubuh.

Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi daging kurban secara berlebihan dan tidak tepat waktu justru bisa memicu gangguan pencernaan.

Salah satu penyakit yang kerap muncul adalah GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).

GERD adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan akibat lemahnya klep antara lambung dan kerongkongan.

Salah satu pemicu utamanya adalah konsumsi makanan berlemak dalam jumlah besar dalam waktu singkat.

Cara makan daging yang tidak tepat, seperti langsung tidur setelah makan atau mengonsumsi daging tanpa jeda, dapat memperparah kondisi ini.

"Lemak yang berlebihan dapat menyebabkan pengosongan lambung menjadi lambat dan mengganggu klep antara lambung dan kerongkongan, sehingga isi lambung termasuk asam bisa naik ke atas," kata Akademisi dan Praktisi Klinis, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, kepada Health Liputan6.com, Minggu, 8 Juni 2025.

Gejala GERD yang Harus Diwaspadai

Lebih lanjut, Prof. Ari menyebutkan bahwa sekitar 20 persen pasien dengan keluhan mag yang menjalani endoskopi saluran cerna atas di RSCM maupun rumah sakit swasta ternyata mengalami GERD.

Gejala utama GERD adalah sensasi panas seperti terbakar di dada (heartburn) dan regurgitasi, yaitu rasa asam atau pahit di mulut akibat isi lambung naik ke kerongkongan. Beberapa gejala lain yang sering muncul antara lain:

  1. Nyeri di ulu hati
  2. Kembung dan sering sendawa
  3. Sesak napasBatuk kronis
  4. Radang pita suara (laryngitis)
  5. Ngilu pada gigi

"Pasien sering mengira nyeri di dada ini berasal dari jantung, padahal bisa jadi disebabkan oleh asam lambung yang naik," kata Prof. Ari.

Faktor Pemicu GERD Setelah Makan Daging Kurban

Selain porsi daging yang berlebihan, beberapa kebiasaan lain juga bisa memperburuk kondisi GERD, seperti:

  1. Mengonsumsi daging yang dimasak dengan santan berlimpah dan bumbu pedas
  2. Langsung tidur setelah makan
  3. Minum kopi, soda, atau alkohol setelah makan
  4. Mengonsumsi jeroan (hati, paru, otak, limpa) bersamaan dengan daging
  5. Mengonsumsi makanan asam, pedas, cokelat, atau keju

"Pada pasien yang memang sudah mengalami GERD, konsumsi daging berlebih dan langsung tidur akan menyebabkan panas di dada pada 4 dari 5 kasus GERD," ujar Prof. Ari.

Tips Aman Konsumsi Daging Kurban

Agar tetap bisa menikmati daging kurban tanpa mengalami gangguan pencernaan, berikut beberapa tips yang disarankan oleh Prof. Ari Fahrial Syam:

  1. Batasi porsi daging, jangan makan berlebihan dalam satu waktu.
  2. Sertakan sayur dan buah-buahan dalam menu makan.
  3. Hindari konsumsi jeroan bersamaan dengan daging.
  4. Jangan langsung tidur minimal 2 jam setelah makan.
  5. Hindari minuman pemicu GERD seperti kopi, soda, alkohol.
  6. Kurangi konsumsi makanan berlemak tinggi, pedas, dan asam setelah makan daging.
  7. Hindari makanan lain yang juga bisa memicu GERD seperti cokelat dan keju.

Tetap Sehat di Hari Raya Idul Kurban

Menjaga pola makan saat Idul Kurban sangat penting agar tubuh tetap sehat dan bisa menjalankan ibadah serta aktivitas dengan optimal.

Mengonsumsi daging sah-sah saja, namun harus dengan cara yang bijak dan penuh kesadaran.

"Mudah-mudahan dengan memperhatikan dampak dari mengonsumsi daging, kita dapat melalui Hari Raya Idul Kurban ini tetap dalam keadaan sehat," tutup Prof. Ari.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |