4 Gejala Gangguan Berkemih pada Perempuan, Dokter: Bisa Jadi Ciri Masalah Kesehatan Kompleks

1 day ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Ada setidaknya empat gejala yang merujuk pada masalah buang air kecil atau gangguan berkemih pada perempuan.

Menurut dokter spesialis bedah urologi RS EMC Pulomas, Faisal Abdi Matondang, keempat gejala itu adalah:

  1. Rasa nyeri atau perih saat berkemih; 
  2. buang air kecil yang terlalu sering terutama pada malam hari (nokturia); 
  3. rasa tidak tuntas setelah buang air kecil; 
  4. kesulitan menahan buang air kecil sehingga mengakibatkan gejala mengompol tak tertahan (inkontinensia urine).

“Gejala-gejala ini bisa terjadi akibat berbagai penyebab, mulai dari infeksi saluran kemih, gangguan otot kandung kemih, iritasi, hingga kondisi yang lebih kompleks seperti batu saluran kemih, prolaps organ panggul, atau bahkan tumor pada saluran kemih,” tulis Faisal di laman EMC dikutip Jumat (30/5/2025).

Dia menambahkan, masalah buang air kecil adalah salah satu keluhan kesehatan yang sering terjadi pada wanita, tetapi sayangnya sering diabaikan atau dianggap hal biasa. Padahal, masalah berkemih perlu diperiksa agar dapat diketahui penyebabnya.

“Salah satu alasan utama mengapa wanita perlu berkonsultasi dengan dokter urologi ketika mengalami masalah buang air kecil adalah untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan menyeluruh.”

Pasalnya, banyak keluhan pada saluran kemih memiliki gejala yang mirip tapi memiliki penyebab yang berbeda. Sehingga penanganannya pun tidak bisa disamaratakan. Misalnya, sering buang air kecil bisa terjadi akibat infeksi saluran kemih, kandung kemih overaktif (overactive bladder) atau gangguan saraf.

Fakta Tentang Buang Air Kecil.

Evaluasi Medis Masalah Berkemih

Evaluasi medis yang tepat untuk masalah berkemih meliputi:

  • Wawancara riwayat medis; 
  • pemeriksaan fisik; 
  • tes urine; dan
  • pemeriksaan penunjang lainnya seperti ultrasound atau urodinamik.

Dengan evaluasi yang tepat, dokter urologi dapat menentukan penyebab pasti dari gejala yang dirasakan dan memberikan penanganan yang sesuai. Penanganan yang keliru atau tertunda tidak hanya membuat gejala semakin parah, tetapi juga dapat meningkatkan risiko komplikasi, termasuk kerusakan ginjal, infeksi yang menjalar, atau penurunan kualitas hidup secara keseluruhan.

Masalah Buang Air Kecil pada Perempuan

Gangguan buang air kecil dapat bersifat kronis dan progresif, salah satunya mengompol (inkontinensia urine). Ini tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan fisik, tetapi juga berdampak besar secara emosional dan sosial.

“Banyak wanita yang merasa malu, menarik diri dari pergaulan, hingga mengalami gangguan kepercayaan diri akibat masalah ini. Padahal, dengan penanganan medis yang tepat, sebagian besar kasus inkontinensia dapat dikendalikan atau bahkan disembuhkan.” 

Penanganan inkontinensia dapat dilakukan melalui kombinasi terapi perilaku, fisioterapi otot dasar panggul, obat-obatan, atau prosedur medis tertentu. Hal serupa juga berlaku untuk infeksi saluran kemih yang sering kambuh, kondisi ini dapat dicegah dengan strategi yang tepat.

Peran Dokter Urologi

Menurut Faisal, ada kesalahpahaman umum atau anggapan bahwa dokter urologi hanya menangani pasien laki-laki, terutama yang mengalami masalah prostat atau gangguan ereksi. Padahal, dalam praktiknya, dokter urologi juga banyak menangani pasien perempuan.

Dokter spesialis urologi memiliki subspesialisasi dalam urologi wanita (female urology), yang secara khusus menangani gangguan yang berkaitan dengan kandung kemih, uretra, dan otot dasar panggul wanita. Dengan kata lain, wanita tidak perlu merasa ragu atau tidak pantas untuk berkonsultasi ke dokter urologi. Justru dengan berkonsultasi ke tenaga medis yang memiliki kompetensi di bidang tersebut, pengobatan dapat dilakukan secara lebih akurat dan komprehensif.

“Kesehatan saluran kemih merupakan bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan. Gangguan buang air kecil bukanlah sesuatu yang harus ditoleransi atau disembunyikan. Justru, dengan semakin cepat mencari pertolongan medis, peluang untuk mengatasi masalah secara efektif juga semakin besar,” pungkasnya.

Foto Pilihan

Tim Gates Foundation yang diwakili Senior CMC Advisor Vaccine Development Rayasam Prasad mendapat penjelasan dari seorang staf saat meninjau Laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (15/5/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Read Entire Article
Helath | Pilkada |