Liputan6.com, Jakarta Pertumbuhan geraham bungsu sering kali disertai gejala yang perlu dikenali agar tidak menimbulkan masalah lebih lanjut. Tanda-tanda gigi geraham bungsu tumbuh biasanya muncul di usia remaja akhir hingga dewasa muda dan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman di bagian belakang mulut.
Beberapa gejala umum meliputi nyeri rahang, gusi bengkak, hingga kesulitan membuka mulut. Dengan memahami tanda-tanda gigi geraham bungsu tumbuh, kita bisa lebih cepat mengambil tindakan, seperti konsultasi ke dokter gigi.
Mengabaikan tanda-tanda gigi geraham bungsu tumbuh dapat menyebabkan infeksi atau gangguan lainnya. Deteksi dini sangat penting agar proses tumbuhnya gigi bisa ditangani dengan lebih baik.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang tanda-tanda gigi geraham bungsu tumbuh, Selasa (22/7/2025).
Tanda-tanda Gigi Geraham Bungsu Tumbuh
Mengutip buku berjudul Biologi oleh Drs. Bagod Sudjadi dan Dra. Siti Laila, gigi geraham atau denis molar/pramolar merupakan jenis gigi yang berbentuk seperti bongkol, tetapi memiliki ujung yang agak melebar. Gigi geraham berfungsi untuk mengunyah atau menggiling makanan.
1. Nyeri di Bagian Belakang Mulut
Salah satu tanda paling awal dan paling umum dari tumbuhnya gigi geraham bungsu adalah munculnya rasa nyeri di bagian belakang rahang, baik di sisi atas maupun bawah. Rasa sakit ini biasanya bersifat tumpul dan berdenyut, dan dapat berlangsung secara terus-menerus atau datang dan pergi. Nyeri muncul karena gigi bungsu yang tumbuh menekan jaringan lunak di sekitarnya dan mulai mencari ruang untuk keluar dari gusi. Pada beberapa orang, rasa sakit ini bisa cukup parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
2. Gusi Bengkak atau Merah
Seiring dengan proses tumbuhnya gigi, jaringan gusi di sekitar area tersebut sering mengalami iritasi. Akibatnya, gusi akan tampak membengkak, terasa lunak saat disentuh, dan bisa berubah warna menjadi kemerahan. Ini adalah reaksi alami tubuh terhadap tekanan dari gigi yang sedang bergerak menembus permukaan gusi. Dalam beberapa kasus, pembengkakan ini juga disertai dengan nyeri dan dapat memicu infeksi bila tidak dirawat dengan baik.
3. Sakit Kepala atau Nyeri di Area Telinga
Geraham bungsu berada sangat dekat dengan saraf-saraf wajah dan rahang. Ketika gigi ini tumbuh dan menimbulkan tekanan, sinyal nyeri bisa menjalar ke bagian lain dari kepala, seperti pelipis atau telinga. Ini bisa menyebabkan sakit kepala yang terasa di satu sisi, atau nyeri menusuk di sekitar telinga tanpa ada infeksi telinga yang sebenarnya. Rasa tidak nyaman ini sering kali membingungkan karena tidak semua orang mengira sakit kepala berkaitan dengan gigi.
4. Rasa Nyeri Saat Mengunyah Makanan
Ketika gigi bungsu mulai muncul sebagian, biasanya posisi tumbuhnya tidak ideal. Ini menyebabkan gigi tersebut menekan atau bersinggungan dengan gigi geraham lain. Akibatnya, saat seseorang mengunyah, tekanan dari makanan akan membuat area itu terasa sakit. Bahkan makanan lunak sekalipun bisa memicu rasa tidak nyaman. Selain itu, gusi yang bengkak juga bisa terjepit saat mengunyah, yang memperparah rasa sakit.
Tanda-tanda Gigi Geraham Bungsu Tumbuh
Mengutip kajian yang dipublikasikan di E-Journal WIDYA Kesehatan dan Lingkungan Volume 1 Nomor 2 Juli 2014, gigi bungsu adalah gigi molar ketiga, terletak di rahang atas dan bawah, yang terbentuk dan mengalami erupsi paling akhir. Umumnya erupsi terjadi pada usia 16 -25 tahun, suatu periode dalam kehidupan yang disebut age of wisdom sehingga gigi bungsu disebut sebagai wisdom teeth.
5. Sulit Membuka Mulut Sepenuhnya
Sebagian orang merasa kesulitan membuka mulut dengan lebar saat gigi geraham bungsu tumbuh. Hal ini bisa disebabkan oleh pembengkakan di area gusi atau adanya tekanan pada sendi rahang (temporomandibular joint). Gejala ini dikenal sebagai trismus, yaitu ketegangan otot rahang yang membatasi gerakan mulut. Dalam kondisi lebih serius, rasa sakit saat membuka mulut juga dapat menjalar ke leher dan pundak.
6. Bau Mulut atau Rasa Tidak Sedap
Gigi geraham bungsu yang tumbuh sebagian, terutama yang tidak sepenuhnya keluar dari gusi, menciptakan celah yang sulit dibersihkan. Sisa makanan dan bakteri mudah terperangkap di area ini. Jika dibiarkan, bakteri akan berkembang dan menimbulkan bau mulut yang tidak sedap, serta rasa aneh atau pahit di mulut. Ini bisa menjadi tanda awal adanya infeksi ringan yang disebut perikoronitis.
7. Demam Ringan
Tumbuhnya gigi bungsu, terutama yang mengalami impaksi atau pertumbuhan tidak normal, bisa memicu reaksi peradangan dalam tubuh. Sistem imun merespons kondisi ini dengan menaikkan suhu tubuh sebagai bentuk perlindungan terhadap kemungkinan infeksi. Meskipun tidak semua orang mengalami demam, namun jika terjadi, demamnya biasanya ringan dan disertai rasa tidak nyaman di seluruh tubuh.
8. Benjolan Kecil di Gusi
Pada saat gigi mulai mendorong ke permukaan, bisa terbentuk benjolan lunak di gusi yang berada tepat di atas tempat tumbuhnya gigi. Benjolan ini mungkin terasa nyeri saat ditekan dan sering disalahartikan sebagai sariawan atau bisul. Namun, benjolan ini merupakan tanda bahwa gigi sedang berusaha keluar dari dalam gusi, dan bisa menjadi indikasi awal dari peradangan gusi jika tidak dijaga kebersihannya.
9. Gigi Lain Mulai Bergeser atau Terasa Penuh
Karena gigi bungsu tumbuh pada usia dewasa muda, biasanya ruang pada rahang sudah tidak lagi cukup untuk menampung gigi baru. Akibatnya, gigi bungsu bisa mendorong gigi-gigi lain, terutama gigi geraham yang letaknya di sebelahnya. Ini bisa menyebabkan gigi lain bergeser, terasa penuh di mulut, bahkan menyebabkan gigi tampak bertumpuk atau tidak rata. Perubahan ini juga dapat memengaruhi struktur gigitan.
Gejala Serius Gigi Geraham Bungsu Tumbuh
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Kesehatan Gigi (Dental Health Journal), Vol. 10, No. 2 (Agustus 2023), kebersihan gigi dan mulut adalah suatu keadaan yang menunjukan bahwa didalam mulut seseorang bebas dari kotoran seperti debris, plak, dan karang gigi. Menjaga kebersihan gigi dan mulut merupakan cara terbaik untuk mencegah terjadinya penyakit-penyakit gigi dan mulut seperti: karies gigi dan gingivitis.
1. Munculnya Nanah di Gusi
Nanah di sekitar area gigi bungsu merupakan tanda pasti adanya infeksi. Biasanya berwarna kuning atau putih, dan disertai bau tidak sedap. Ini menandakan respons tubuh terhadap bakteri, dan perlu segera diperiksakan ke dokter.
2. Demam
Demam ringan hingga sedang bisa terjadi akibat infeksi pada jaringan sekitar gigi bungsu. Ini adalah cara tubuh melawan peradangan. Bila disertai gejala lain seperti nyeri parah atau pembengkakan, hal ini patut diwaspadai.
3. Pembengkakan di Wajah atau Rahang
Infeksi yang serius dapat menyebabkan pembengkakan signifikan di pipi, rahang, atau leher. Jika pembengkakan tidak membaik dalam beberapa hari, bisa jadi ini indikasi infeksi menyebar lebih luas.
4. Nyeri Tajam dan Berkepanjangan
Nyeri yang tidak kunjung hilang, menjalar ke telinga, kepala, atau leher menandakan kemungkinan impaksi atau tekanan pada saraf. Rasa sakit ini bisa mengganggu aktivitas harian.
5. Kesulitan Membuka Mulut (Trismus)
Jika mulut terasa sulit dibuka lebar, itu bisa disebabkan oleh peradangan pada otot rahang akibat infeksi dari gigi bungsu. Kondisi ini cukup serius dan perlu ditangani segera.
6. Kesulitan Menelan
Infeksi yang meluas ke area tenggorokan bisa menyebabkan kesulitan menelan makanan atau bahkan air liur. Ini menandakan peradangan sudah menyebar lebih jauh dari gusi.
7. Rasa Tidak Nyaman Saat Mengunyah
Gigi bungsu yang tumbuh miring atau hanya sebagian muncul bisa menyebabkan luka di gusi atau pipi dalam, membuat aktivitas mengunyah terasa menyakitkan dan tidak nyaman.
8. Pendarahan Gusi yang Tidak Normal
Gusi di sekitar gigi bungsu yang terus-menerus berdarah, terutama saat menyikat gigi atau makan, bisa menjadi tanda infeksi atau peradangan kronis.
9. Terbentuknya Kista atau Benjolan
Dalam kasus yang lebih serius, gigi bungsu impaksi bisa membentuk kista di dalam rahang. Ini dapat merusak tulang dan gigi di sekitarnya, serta menyebabkan perubahan bentuk wajah.
Penanganan Pertama ketika Gigi Geraham Bungsu Tumbuh
Saat gigi geraham bungsu mulai tumbuh, banyak orang merasakan ketidaknyamanan yang bervariasi tingkatannya. Mulai dari nyeri ringan, pembengkakan gusi, hingga sulit membuka mulut. Penanganan sejak dini sangat penting agar gejalanya tidak berkembang menjadi lebih serius. Jika Anda merasakan tanda-tanda gigi bungsu tumbuh, berikut ini beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan di rumah:
1. Kompres Dingin di Area yang Sakit
Letakkan es yang dibungkus kain pada pipi di sisi gigi yang nyeri selama 15–20 menit. Ini dapat membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan.
2. Berkumur dengan Air Garam Hangat
Air garam hangat membantu meredakan peradangan dan menjaga area mulut tetap bersih dari bakteri penyebab infeksi ringan.
3. Minum Obat Pereda Nyeri
Konsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen sesuai dosis untuk meredakan rasa sakit sementara.
4. Jaga Kebersihan Mulut
Sikat gigi secara perlahan dengan sikat berbulu lembut, terutama di sekitar area gigi bungsu yang tumbuh.
5. Hindari Makanan Keras atau Pedas
Konsumsi makanan lembut dan hindari makanan yang bisa memperparah iritasi, seperti yang keras, panas, atau pedas.
6. Gunakan Obat Kumur Antiseptik
Jika tersedia, gunakan obat kumur antiseptik untuk mengurangi jumlah bakteri dan mencegah infeksi.
7. Hindari Menyentuh Area Gusi
Jangan menyentuh atau menekan gusi yang nyeri, karena dapat memperparah peradangan atau memicu infeksi.
SUmber:
- Buku berjudul Biologi oleh Drs. Bagod Sudjadi dan Dra. Siti Laila
- Kajian berjudul Odontektomi: Prosedur Pencabutan Gigi Bungsu di E-Journal WIDYA Kesehatan dan Lingkungan Volume 1 Nomor 2 Juli 2014
- Kajian berjudul Aplikasi Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Keluarga Bapak I Wy. S dengan Anak Menderita Karies Gigi di Wilayah Kerja Puskesmas Denpasar Selatan Tahun 2023 di Jurnal Kesehatan Gigi (Dental Health Journal), Vol. 10, No. 2 (Agustus 2023)
Q & A Seputar Topik
Apa saja tanda-tanda umum gigi geraham bungsu mulai tumbuh?
Beberapa tanda yang sering dirasakan antara lain nyeri di bagian belakang rahang, gusi bengkak atau merah, rasa tidak nyaman saat mengunyah, dan munculnya benjolan kecil di gusi belakang. Terkadang, gigi geraham bungsu juga menimbulkan rasa nyeri yang menjalar ke telinga atau kepala.
Apakah tumbuhnya gigi geraham bungsu selalu menimbulkan rasa sakit?
Tidak selalu. Beberapa orang mengalami pertumbuhan gigi geraham bungsu tanpa gejala, namun banyak juga yang merasakan nyeri atau tidak nyaman, terutama jika gigi tumbuh miring, terjepit, atau tidak memiliki cukup ruang.
Apa yang menyebabkan pembengkakan saat gigi geraham bungsu tumbuh?
Pembengkakan biasanya terjadi karena tekanan dari gigi yang tumbuh menekan jaringan gusi. Dalam beberapa kasus, area sekitar gigi bisa terinfeksi jika kebersihan mulut tidak terjaga, memperparah pembengkakan dan menyebabkan nyeri.
Bagaimana membedakan gigi bungsu tumbuh normal dan impaksi?
Gigi bungsu yang tumbuh normal umumnya naik ke permukaan gusi tanpa rasa nyeri berlebihan. Sementara itu, gigi impaksi akan menyebabkan nyeri hebat, bengkak, kesulitan membuka mulut, bahkan demam atau nanah di sekitar gusi.
Kapan sebaiknya periksa ke dokter gigi saat geraham bungsu tumbuh?
Jika kamu mengalami nyeri terus-menerus, pembengkakan yang tidak mereda, sulit membuka mulut, atau muncul tanda infeksi seperti demam dan nanah, segera konsultasi ke dokter gigi untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.