Liputan6.com, Jakarta - Pernyataan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, soal insentif Rp500 ribu untuk pria yang mau vasektomi langsung jadi sorotan.
Program KB pria ini disebut sudah berjalan di Bandung dan akan rutin dilakukan setiap hari Rabu. Namun, apa yang dimaksud dengan vasektomi?
Menurut dr. Eggi Respati, SpU dari Eka Hospital Depok, vasektomi adalah metode kontrasepsi untuk pria dengan cara memutus atau mengikat saluran sperma yang menghubungkan testis ke penis.
Dengan prosedur ini, saat pria mengalami ejakulasi, cairan yang keluar hanyalah air mani tanpa sperma. Artinya, potensi untuk membuahi sel telur istri menjadi nihil.
Vasektomi termasuk dalam kategori kontrasepsi mantap. Prosedur ini memang ditujukan bagi pria yang sudah yakin tidak ingin memiliki anak lagi di masa depan.
"Vasektomi itu sebetulnya prosedur simpel, tidak terlalu berat, operasi sederhana yang penyembuhannya pun cepat. Cuma vasektomi itu setelah dilakukan, maka tidak akan balik lagi," kata Eggi dalam temu media di Jakarta pada Kamis, 24 April 2025.
Lebih lanjut, Eggi, menambahkan,"Untuk kembali lagi pun butuh operasi tambahan yang lebih sulit."
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usulkan rencana baru keikutsertaan dalam program keluarga berencana jadi syarat menerima bansos Pemprov Jawa Barat.
Vasektomi Tak Pengaruhi Performa Seksual Pria
Salah satu kekhawatiran umum yang muncul adalah apakah vasektomi akan memengaruhi performa atau gairah seksual pria. Menanggapi hal ini, dr. Eggi menegaskan bahwa vasektomi tidak mengganggu fungsi seksual.
"Kalau kita ngomongin masalah gairah seksual, libido, dan sebagainya, itu kan masalah hormon. Hormon itu kan beredarnya ke pembuluh darah, sementara vasektomi yang diikat itu bukan pembuluh darah tapi saluran spermanya saja," ujar Eggi.
Bahkan, sensasi saat ejakulasi pun tetap sama seperti sebelum menjalani vasektomi. Bedanya hanya pada kandungan air mani yang tidak lagi mengandung sperma.
Dengan kata lain, secara fungsi, tubuh akan tetap aman tanpa ada masalah. Meski begitu, Eggi mengingatkan bahwa vasektomi perlu dilakukan dengan kesadaran penuh untuk mencegah kehamilan istri.
Jangan sampai terlanjur melakukan vasektomi tapi tiba-tiba ingin kembali memiliki momongan.
Sebetulnya, sambung Eggi, bisa saja saluran sperma itu disambung kembali, tapi prosedurnya akan lebih rumit.
Sperma Lari ke Mana?
Satu pertanyaan lain yang sering muncul adalah: jika saluran sperma diputus, ke mana larinya sperma?
Ternyata, tubuh memiliki mekanisme alami. Sperma yang tidak dikeluarkan akan diserap kembali oleh tubuh dan diuraikan menjadi komponen yang lebih kecil. Proses ini tidak menimbulkan keluhan atau gangguan apa pun.
Bagaimana Proses Tindakan Vasektomi?
Prosedur vasektomi hanya memakan waktu sekitar 30–60 menit. Anestesi yang digunakan pun ringan, dan pasien bisa segera pulang setelah tindakan.
Dibandingkan dengan tubektomi (KB mantap pada perempuan), vasektomi jauh lebih ringan dan minim risiko.
Namun, perlu diingat bahwa keputusan untuk melakukan vasektomi harus dilandasi komitmen yang kuat.
Sebab, meskipun ada kemungkinan untuk menyambung kembali saluran sperma, prosedurnya jauh lebih sulit dan tidak selalu berhasil.