Inilah 2 Modal Anak Muda untuk Jadi Generasi Sehat dan Aktif

9 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Anak muda memegang peran penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Namun, agar dapat berkontribusi secara optimal, mereka perlu memiliki dua modal utama, yaitu pola makan bergizi seimbang dan aktivitas fisik yang rutin. 

Kedua hal inilah yang menjadi fokus utama dalam kampanye nasional bertema “Menyala dengan Gerak dan Gizi Seimbang” yang digelar oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) di Tebet Eco Park, Jakarta. 

Kampanye ini merupakan bagian dari rangkaian roadshow gaya hidup sehat yang telah berlangsung di berbagai kota sepanjang tahun 2025. Dengan dukungan dari United Nations World Food Programme (WFP) dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, acara ini berhasil menggaet lebih dari 500 remaja dari berbagai sekolah, universitas, dan komunitas. 

Salah satu fokus utama kampanye adalah pentingnya gerak aktif. Berdasarkan data Kemenkes RI, sekitar 50 persen masyarakat Jakarta tergolong kurang aktif bergerak. Angka ini jauh melebihi rata-rata nasional.

"Banyak anak muda sekarang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar tanpa diselingi aktivitas fisik. Padahal, bergerak aktif tidak harus mahal atau sulit. Cukup dengan jalan kaki, bersepeda, atau senam ringan secara rutin sudah bisa memberikan dampak positif bagi tubuh," ujar Direktur Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas, Kemenkes RI,  dr. Elvieda Sariwati, M.Epid.

Untuk membiasakan gerak aktif, peserta kampanye diajak mengikuti jalan santai dan permainan scavenger hunt yang dikemas menyenangkan sekaligus edukatif, dengan tema gaya hidup sehat.

Gizi Seimbang: Kunci Pertumbuhan dan Kekebalan Tubuh

Modal penting lainnya adalah asupan gizi seimbang. Sayangnya, survei terbaru menunjukkan hanya 4,7 persen warga Jakarta yang mengonsumsi cukup buah dan sayur setiap hari.

"Ini menjadi alarm serius. Gizi seimbang adalah dasar pertumbuhan optimal, kecerdasan, dan kekebalan tubuh. Maka edukasi dan dukungan praktis tentang gizi harus terus digalakkan, terutama di kalangan remaja," tambah dr. Elvieda.

Dalam kegiatan ini, peserta juga mengikuti demo memasak makanan sehat dan menerima konseling gizi gratis dari tenaga kesehatan Puskesmas Tebet. Selain itu, tersedia pula layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Teknologi untuk Gaya Hidup Sehat

Kampanye ini turut menghadirkan aplikasi digital “Si Paling Megang” yang memungkinkan pengguna mencatat asupan makanan dan aktivitas harian. Aplikasi ini dikembangkan untuk membangun kebiasaan sehat secara konsisten, khususnya bagi generasi muda yang akrab dengan teknologi.

"WFP mendukung gizi seimbang dan gaya hidup aktif melalui strategi perubahan perilaku berbasis bukti. Kampanye digital ini telah melibatkan lebih dari 3 juta anak muda di seluruh Indonesia," kata Jaakko Valli, Deputy Country Director WFP Indonesia.

Komitmen untuk Masa Depan Sehat

Kegiatan di Jakarta menjadi puncak dari roadshow kampanye nasional yang sebelumnya telah digelar di Samarinda, April 2025 lalu.

Di akhir acara, dilakukan penandatanganan spanduk simbolik sebagai bentuk komitmen untuk memperluas jangkauan kampanye ke lebih banyak daerah di tahun mendatang. 

Kampanye ini merupakan bagian dari program nasional Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang bertujuan membangun kebiasaan hidup sehat secara kolektif, dari individu hingga komunitas.

Dengan gerak aktif dan gizi seimbang sebagai fondasi utama, generasi muda Indonesia diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang sehat, produktif, dan siap menghadapi tantangan masa depan. 

Read Entire Article
Helath | Pilkada |