Jelang Mudik Lebaran 2025, Menko PMK Tekankan Pentingnya Cek Kesehatan Pengemudi Angkutan Umum

8 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Kesehatan pengemudi angkutan umum menjadi salah satu hal yang disoroti Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno untuk mewujudkan mudik lancar, aman, dan nyaman.

Ia menyampaikan, pemerintah terus memperkuat koordinasi untuk memastikan mudik Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M berjalan lancar, aman, nyaman, dan selamat. Oleh karena itu, dia menekankan bahwa kewaspadaan serta berbagai strategi harus terus dilakukan.

“Kita sangat ingin Idul Fitri bisa lancar, aman, nyaman, dan selamat. Tantangan yang kita hadapi tidak pernah menurun, justru meningkat. Oleh karena itu, kewaspadaan akan terus kita lakukan,” ujar Pratikno dalam Rapat Koordinasi Persiapan Idul Fitri 1446 H di Auditorium Mutiara, Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).

Salah satu fokus utama pemerintah adalah memastikan keselamatan pemudik. Fasilitas kesehatan telah disiapkan dengan menyiagakan tenaga medis di berbagai posko kesehatan dan Public Safety Centre (PSC) yang tersebar di jalur-jalur mudik.

Selain itu, Pratikno juga menekankan pentingnya pengecekan kesehatan bagi pengemudi angkutan umum. Mengingat banyaknya kecelakaan yang disebabkan oleh faktor kelelahan dan kondisi fisik pengemudi.

“Untuk mewujudkan keselamatan, harus ada fasilitas kesehatan. Kita sudah mengecek dan juga telah mendiskusikan mengenai pengecekan kesehatan pengemudi angkutan umum, karena banyak kecelakaan terjadi akibat kondisi pengemudi,” kata Pratikno mengutip keterangan resmi di laman Kemenko PMK, Jumat (14/3/2025).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung situasi Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (19/4) atau H-3 yang diprediksi menjadi hari puncak arus mudik Lebaran tahun ini.

Promosi 1

Pemerataan Layanan Transportasi

Di samping itu, untuk meningkatkan kenyamanan dan pemerataan layanan transportasi, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah mengembangkan aplikasi terpadu.

Aplikasi ini dikembangkan agar mampu menghubungkan lintas kementerian/lembaga dengan pihak swasta bernama Nusantara Hub untuk layanan mudik gratis.

“Untuk layanan mudik gratis, Kementerian Perhubungan sudah mengembangkan aplikasi terpadu agar distribusi pemudik bisa merata. Jangan sampai ada bus yang berdesakan, sementara ada bus yang kosong untuk tujuan yang sama,” kata Pratikno.

Kesiapan Sarana dan Prasarana Mudik

Kesiapan sarana dan prasarana juga menjadi perhatian utama. Rest area di jalur mudik akan diperkuat sebagai daya dukung mengurangi risiko kemacetan.

Posko mudik juga akan dilengkapi dengan fasilitas yang lebih inklusif, termasuk jumlah toilet perempuan memadai, ruang laktasi, area bermain anak, musala, serta tempat perawatan kendaraan atau bengkel darurat.

“Dalam menghadapi terjadinya potensi bencana, memerlukan dukungan dan kerja bersama untuk memastikan keamanan pemudik. Meskipun, BMKG memprediksi terjadinya penurunan intensitas curah hujan menjelang Idul Fitri,” ujar Pratikno.

Upaya Kurangi Kepadatan Lalu Lintas

Sementara, dalam upaya mengurangi kepadatan lalu lintas, strategi pengaturan perjalanan telah disiapkan, salah satunya melalui kebijakan diskon tarif tol yang akan diterapkan pada periode tertentu untuk mengurangi kemacetan.

Selain itu, pemerintah juga telah membahas ketersediaan BBM untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik.

“Dengan rentang waktu ini, kita telah membuat strategi bersama agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di satu waktu tertentu,” ujar Menko PMK.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri, Pemerintah telah menetapkan libur sekolah dan madrasah pada 21 Maret–8 April 2025. Sementara itu, ASN juga mendapatkan fleksibilitas kerja berdasarkan Surat Edaran Menpan RB No. 2 Tahun 2025, yang menetapkan kebijakan Flexible Working Arrangement pada 24–27 Maret 2025.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |