Kenali Peran Saluran Cerna sebagai Otak Kedua Anak agar Tumbuh Kembang Optimal

6 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang tua mungkin belum menyadari bahwa saluran cerna memiliki fungsi yang jauh lebih penting daripada sekadar mencerna makanan.

Dalam dunia medis, saluran cerna bahkan dijuluki sebagai otak kedua, karena perannya yang sangat besar dalam perkembangan sistem imun, pengaturan emosi, hingga fungsi otak anak.

Dokter Spesialis Anak dari RS Eka Hospital Cibubur, dr. Melia Yunita, MSc, SpA, menegaskan bahwa saluran cerna memiliki peran krusial dalam masa tumbuh kembang anak. Salah satu alasannya adalah karena sekitar 70 persen sistem kekebalan tubuh berada di saluran cerna.

"Benar, saluran cerna itu bisa kita sebut sebagai otak kedua anak. Sekitar 70 persen imunitas tubuh ada di situ," ujar dr. Melia kepada Health Liputan6.com dalam diskusi media bertajuk 'Dukung Kesehatan Pencernaan Si Kecil dan Perkembangan Daya Pikir Anak NewGen dengan Nutrisi dan Stimulasi yang Tepat' pada Kamis, 19 Juni 2025.

Tak hanya mendukung sistem imun, saluran cerna juga berperan sebagai tempat produksi berbagai hormon yang berhubungan dengan suasana hati anak.

"Di saluran cerna diproduksi hormon bahagia seperti serotonin dan dopamin. Kalau saluran cernanya tidak sehat, anak bisa menjadi cranky dan emosinya jadi tidak stabil," tambahnya.

Saluran Cerna dan Penyerapan Nutrisi

Peran saluran cerna dalam menyerap nutrisi juga tidak bisa disepelekan. Meskipun anak mengonsumsi makanan sehat, nutrisi tersebut tidak akan banyak berarti jika tidak diserap dengan baik oleh tubuh.

"Nutrisi yang tidak terserap dengan baik akan berdampak langsung ke fungsi kognitif anak. Karena perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi," kata dr. Melia.

Salah satu nutrisi penting untuk perkembangan otak adalah DHA (docosahexaenoic acid), yang merupakan bagian utama dari struktur sel otak.

Jika penyerapan terganggu, maka anak bisa mengalami hambatan dalam belajar, konsentrasi, hingga perkembangan emosi.

Peran Prebiotik dan Susu Fortifikasi

Untuk menjaga kesehatan saluran cerna anak, dibutuhkan asupan serat dan prebiotik yang cukup.

Prebiotik seperti FOS (frukto-oligosakarida) dan GOS (galakto-oligosakarida) berperan penting dalam menjaga keseimbangan bakteri baik di usus.

Keseimbangan ini membantu memperkuat daya tahan tubuh sekaligus mendukung fungsi pencernaan yang optimal.

"Anak-anak di masa pertumbuhan aktif membutuhkan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang untuk mendukung perkembangan fisik, kognitif, dan emosional mereka," ujar Medical and Scientific Affairs Director Danone Specialized Nutrition Indonesia, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH.

Lebih lanjut, Dr. Ray menjelaskan bahwa saluran cerna merupakan pusat penyerapan berbagai zat gizi penting.

Pada usia awal kehidupan, kapasitas saluran cerna anak masih terbatas, sementara kebutuhan nutrisinya sangat tinggi.

"Karena itu, orang tua perlu kreatif dalam menyusun pola makan harian yang padat nutrisi, termasuk menyediakan makanan dan minuman yang bervariasi," katanya.

Jika asupan dari makanan sehari-hari belum mencukupi, susu fortifikasi bisa menjadi pilihan tambahan yang tepat.

Menurut Dr. Ray, susu formula cair juga dapat menjadi solusi pelengkap yang praktis untuk anak-anak yang aktif.

Waspadai Gula Berlebih

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kandungan gula dalam produk susu dan makanan anak. Gula berlebih dapat merusak keseimbangan mikrobiota usus, yang berdampak pada kesehatan saluran cerna.

"Jaga kesehatan saluran cerna anak. Termasuk hindari konsumsi gula yang berlebihan," ujar dr. Melia.

Susu cair biasa yang tidak diformulasikan khusus untuk anak sering kali mengandung gula tambahan dan tidak memiliki nutrisi penting seperti DHA atau prebiotik.

Karena itu, penting bagi orang tua untuk membaca label dan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan si Kecil.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |