Liputan6.com, Jakarta Kadar kolesterol tinggi kini memang bukan didominasi oleh orang tua tapi banyak juga diidap anak muda. Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 kelompok usia muda, khususnya 15–24 tahun, justru mendominasi prevalensi kadar kolesterol total tinggi di Indonesia.
Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Nicolaus Novian Dwiya Wahjoepramono, anak muda yang mengalami peningkatan kadar kolesterol tinggi merupakan sinyal bahaya.
"Tren peningkatan kadar kolesterol di usia muda adalah sinyal bahaya. Ini faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke yang sebenarnya bisa dicegah,” ujar Nicolaus.
Jika memang mengalami kolesterol tinggi, ia menyarankan anak muda untuk mulai memperbaiki pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik, seperti olahraga ringan lima kali seminggu. Menurutnya, pola makan sembarangan yang lazim di kalangan anak muda bisa berdampak buruk dalam jangka panjang.
"Kesadaran bisa dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar. Gaya hidup sehat itu investasi jangka panjang," kata Nicolaus seperti mengutip Antara.
Diet Kolesterol
Di kesempatan berbeda, dokter spesialis gizi klinik konsultan Ida Gunawan mengatakan mengatur pola makan atau diet merupakan salah satu cara efektif untuk menurunkan risiko kolesterol tinggi. Namun, pola diet tersebut perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing individu.
"Ya itu mesti personalize, jadi harus personal, mesti ketemu dengan orang profesional dalam hal ini dokter gizi. Nanti dilihat, kalau bicara kolesterol, kan, ornamennya banyak. Kolesterol total, HDL atau high-density lipoprotein (kolesterol baik), LDL atau low-density lipoprotein (kolesterol jahat), trigliserida, dan lipid profile yang lain," kata Ida kepada Health Liputan6.com usai peluncuran Smart Report 2.0 dan New Feature Health Plan Prodia di Jakarta pada Rabu, 15 Januari 2025.
Ida menekankan pentingnya memahami faktor-faktor yang memicu kolesterol tinggi, termasuk kadar gula darah. Untuk itu, pasien perlu mendapatkan panduan dari dokter gizi agar pola makan yang dilakukan benar-benar sesuai kebutuhan.
Secara umum, Ida memberikan beberapa saran penting untuk diet kolesterol:
1. Konsumsi Serat yang Cukup
Serat merupakan komponen penting dalam diet kolesterol. Makanan tinggi serat, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
2. Batasi Lemak Jenuh
Lemak jenuh yang banyak terdapat pada makanan olahan, daging berlemak, dan produk susu tinggi lemak sebaiknya dikurangi. Sebagai gantinya, pilih sumber lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.