Pasien Cedera Boleh Jalankan Puasa, Ini Menu Buka dan Sahur yang Dianjurkan Dokter

Liputan6.com, Jakarta Para atlet atau masyarakat umum yang mengalami cedera dan tengah menjalani penyembuhan masih boleh menjalankan puasa Ramadan.

Menurut dokter gizi di Siloam Hospitals Mampang, Pande Putu Agus Mahendra, berpuasa tidak menimbulkan masalah bagi pasien cedera. Namun, tetap perlu koordinasi dengan tim dokter yang menanganinya.

“Atlet yang sedang cedera kemudian berpuasa sebenarnya tidak ada masalah, yang penting harus koordinasi dengan tim rehabilitasinya, tim dokter olahraganya untuk selama dia berpuasa, latihan yang dilakukan adalah bukan latihan yang memberikan beban atau tekanan yang berat,” kata Pande kepada Health Liputan6.com dalam Opening Ceremony Siloam Sports Medicine & Performance Center di Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Dengan kata lain, pasien tidak dianjurkan melakukan latihan endurance atau latihan berat dalam waktu lama ketika puasa.

Secara nutrisi, lanjutnya, hal terpenting adalah pasien harus tahu kapan waktu tepat untuk mengisi energi.

“Jadi pada saat dia berbuka biasanya kita berikan komponen hidrasi dulu yaitu berupa komponen air mineral ditambah dengan mineral mix, kemudian setelah itu ditambah dengan komponen karbohidrat yang bisa didapat dari berbagai sumber. Biasanya pisang, kurma, atau umbi-umbian,” terang Pande.

Setelah itu, dilanjut dengan hidrasi kembali dan barulah konsumsi makan besar.

Jennie BLACKPINK mengalami cedera pada kaki karena kesalahan saat berolahraga. Namun, ia memastikan insiden ini tak akan mengganggu rencana BLACKPINK comeback pada Juni 2020.

Pande menambahkan, dari fase berbuka sampai menjelang tidur, hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah hidrasi dan konsumsi buah-buahan yang tinggi antiinflamasi.

“Komponen yang bisa diberikan misalnya buah Indonesia seperti pepaya, semangka, buah naga, atau bahkan tomat.”

Tomat menjadi salah satu buah yang dianjurkan karena mengandung banyak likopen yang merupakan antioksidan terbaik.

“Tomat kalau pengolahannya tepat itu banyak mengandung komponen likopen yang merupakan antioksidan terbaik saat ini,” jelas Pande.

Dalam kesempatan yang sama, resmi dibuka Siloam Sports Medicine & Performance Center di Mampang, Jakarta Selatan pada Kamis, 13 Maret 2025.

Dokter ortopedi - ahli sport dan arthoskopi ortopedi Siloam Hospitals Mampang, Andri Lubis berharap pembukaan pusat penanganan cedera olahraga ini dapat meningkatkan layanan yang ada.

“Ya kita harapkan dengan dibukanya sport center di Siloam Mampang ini, penanganan yang selama ini sudah baik dan paripurna dapat kita tingkatkan lagi. Tadinya kita memang sudah ada ya tapi mungkin kapasitas dan kelengkapan alat-alatnya tidak seperti yang sekarang,” kata Andri kepada Health Liputan6.com.

Di sport center ini, para atlet atau masyarakat umum yang mengalami cedera akan didampingi oleh tim multidisiplin agar segera pulih dan dapat kembali bertanding.

Ada berbagai alat latihan yang tersedia, termasuk bola dan ring basket agar para atlet basket yang cedera bisa latihan melempar bola layaknya di lapangan.

“Jadi kita harapkan penanganan yang selama ini sudah cukup paripurna bisa lebih paripurna lagi sehingga seseorang yang ada target untuk pencapaian tingkat tertentu di olahraganya bisa tercapai dengan baik,” tambahya.