Liputan6.com, Jakarta Vaksin M72/AS01E adalah vaksin tuberkulosis (TBC/TB) yang dikembangkan oleh GSK (GlaxoSmithKline) dan Aeras dengan dukungan Bill & Melinda Gates Foundation serta Wellcome Trust.
Indonesia adalah salah satu negara yang terlibat dalam penelitian vaksin tuberkulosis (TB) M72/AS01E. Vaksin TBC tengah dalam uji klinis fase 3 yang dimulai sejak Maret 2024.
Kabar baiknya, jika sudah rampung, maka Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memastikan bahwa vaksin tersebut bisa didapat masyarakat secara gratis.
Hal ini disampaikan Direktur Penyakit Menular Direktorat Jenderal Penanggulangan Penyakit Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Ina Agustina Isturini.
“Ini salah satu komitmen dari pimpinan saat ini, bahwa vaksin TB ini akan masuk ke dalam program pemerintah karena kita serius ingin melakukan eliminasi TB tahun 2030 dan mencapai target nasional maupun global,” kata Ina dalam temu media secara daring pada Maret 2025.
“Dan kalau masuk program pemerintah otomatis gratis ya,” tambahnya saat itu.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes RI, Lucia Rizka Andalusia berharap vaksin ini dapat mulai diberikan kepada masyarakat pada 2029.
“Harapannya vaksin ini selesai 2028 dan 2029 mulai roll out vaksinasi TB di masyarakat,” kata Rizka.
Presiden Prabowo Subianto akan menerima kedatangan tokoh dunia sekaligus salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates, ke Indonesia pada hari ini 7 Mei 2025. Kedatangan Gates disebut akan membahas program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Harap Pengadaan Vaksin M72 Dilakukan di Dalam Negeri
Mendengar kabar vaksin TBC bakal gratis bila sudah jadi, peneliti utama nasional vaksin tuberkulosis, Prof. Erlina Burhan, mengaku senang.
“Terima kasih, kita jadi senang nih dengarnya. Ya kalau saya sebagai peneliti, praktisi dan klinisi, saya mengharapkan bahwa vaksin M72 ini masuk ke program pemerintah dan tentu saja kalau program pemerintah dia akan gratis. Jadi, bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” ujar Erlina.
Erlina juga mengingatkan agar pemerintah dan semua pihak mempersiapkan dengan matang tentang pengadaan vaksin TB.
“Pengadaannya kalau bisa sih di dalam negeri ya jadi local production supaya harganya murah, jangan impor. Kami juga berharap masyarakat tidak anti tapi mengerti bahwa vaksin ini penting,” jelas Erlina.
Indonesia Jadi Salah Satu Penyumbang Kasus TB Terbanyak
Pengembangan vaksin tuberkulosis baru yakni M72 dinilai penting lantaran di 2025 ini, tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan global yang signifikan.
Menurut Global Tuberculosis Report 2024 yang diterbitkan oleh World Health Organization (WHO), pada 2023 terdapat sekitar 10,8 juta kasus baru TB di dunia, dengan 1,25 juta kematian akibat penyakit ini.
Jumlah ini menunjukkan sedikit penurunan dari tahun sebelumnya, tetapi TB tetap menjadi penyebab utama kematian akibat penyakit menular secara global.
Indonesia berada di peringkat kedua dengan jumlah kasus TB terbanyak di dunia, menyumbang sekitar 10 persen dari total kasus global. Pada 2023, terdapat sekitar 1,09 juta kasus baru TB di Indonesia dengan angka kematian mencapai sekitar 130 ribu jiwa, atau sekitar 17 kematian setiap jam.
Pengembangan Vaksin TB M72
Erlina bercerita, vaksin TB telah dikembangkan sejak awal 2000-an dan sebelumnya menunjukkan perlindungan sekitar 50 persen dalam uji klinis fase 2b selama tiga tahun pada orang dewasa.
Vaksin TB kandidat terkini disebut sebagai M72/AS01E. Vaksin ini tengah dalam uji klinis fase 3 yang dimulai sejak Maret 2024. Uji coba ini berlangsung di lima negara yakni Indonesia, Afrika Selatan, Kenya, Zambia, dan Malawi dengan melibatkan 20.000 subjek.
Menurut Erlina, vaksin ini berpotensi menjadi vaksin TB baru pertama dalam lebih dari satu abad.
“Vaksin ini berpotensi menjadi vaksin TB baru pertama dalam lebih dari satu abad yang melindungi remaja dan dewasa dari TB paru,” jelas Erlina.
Erlina menambahkan, jika vaksin TB M72 berhasil maka ada sejumlah manfaat yang bisa dirasakan, yakni:
- Remaja dan dewasa (hingga usia 50) dapat terlindungi dari TB. Mengingat, vaksin BCG yang selama ini digunakan hanya melindungi bayi dan tidak cukup untuk melindungi remaja hingga dewasa.
- Dengan vaksin M72, sekitar 76 juta kasus TB baru bisa dicegah.
- Efikasi vaksin M72 pada fase 2 diketahui sebesar 50 persen, ini sudah memenuhi syarat vaksin dan mampu mencegah TB paru hingga tiga tahun.
- Dengan vaksin M72, maka 8,5 juta nyawa bisa diselamatkan dari bahaya TB.