Risiko KIPI Kandidat Vaksin TBC M72, Menkes Budi: Tidak Ada Efek Samping Berbahaya

8 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa potensi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dari vaksin tuberkulosis (TBC) M72 belum menunjukkan efek serius.

“Yang saya tahu, sampai sekarang tidak ada efek samping yang berbahaya sampai mesti dirawat karena sudah dites sama peneliti yang bersangkutan,” kata Budi kepada Health Liputan6.com usai peluncuran nasional gerakan bersama penguatan desa dan kelurahan siaga tuberkulosis, di Jakarta Timur pada Jumat (9/5/2025) pagi.

Budi pun berjanji akan mendorong peneliti untuk memaparkan laporan berkala terkait perkembangan uji klinis fase tiga vaksin besutan Bill Gates and Melinda Foundation itu.

“Nanti timnya suruh presentasi saja, undang wartawan biar puas (bertanya). Kalau saya kan bukan ahlinya, saya orang perbankan. Jadi, semua hasil temporary researcher bisa dilaporkan progresnya seperti apa, kan lebih baik mereka yang menjelaskan,” ujar Budi.

Menkes Budi pun menjelaskan alasan vaksin TBC menjadi hal yang amat penting untuk dikembangkan. Terkait itu, menurut Budi masyarakat bisa belajar dari kejadian pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu.

“COVID kenapa turun? Karena vaksin. Jadi nomor satu kita perlu tahu bahwa secara scientific penyakit menular yang memakan korban banyak bisa dikenalikan dengan vaksin. Kita dulu ada yang namanya penyakit cacar, sekarang cacar bisa dieliminasi karena adanya vaksin cacar,” paparnya.

Sementara, TBC adalah penyakit menular pembunuh terbanyak di dunia. Dalam seratus tahun terakhir, penyakit ini membunuh 1 miliar orang. Maka pengembangan vaksin TBC menjadi penting.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mencatat terdapat peningkatan kasus tuberkulosis atau TBC pada 2023. Pad 2022 capai 724 ribu kasus TBC, lalu meningkat menjadi 809 ribu kasus pada 2023. Di kota Bekasi, ada 11 ribu lebih warga ya...

Vaksin TBC M72 Masuk Uji Klinik Fase 3

Sejauh ini, vaksin TBC M72 yang dibesut oleh Bill Gates telah masuk uji klinis fase 3.

Menurut peneliti vaksin  tidak terlibat dalam penelitian vaksin TBC M72), Dicky Budiman, fase 3 adalah tahap lanjutan uji klinis pada manusia. Pada fase ini biasanya melibatkan ribuan hingga puluhan ribu peserta.

Beberapa tujuan uji klinis vaksin fase tiga yakni:

  • Menilai efikasi vaksin dalam kondisi dunia nyata (real-world setting).
  • Menilai keamanan (safety) jangka pendek hingga menengah.
  • Memastikan tidak ada efek samping serius yang sebelumnya tidak terdeteksi.
  • Menentukan apakah vaksin layak untuk persetujuan otoritas regulasi (seperti BPOM, FDA, atau WHO).

“Jadi, fase 3 adalah tahap kritikal sebelum vaksin disetujui untuk digunakan luas,” kata Dicky dalam keterangan tertulis, Kamis (8/5/2025).

Belum Ada Vaksin TBC Baru dalam 100 Tahun Terakhir

Dicky menerangkan, vaksin TB yang saat ini masuk fase 3, yaitu vaksin M72/AS01E sudah pernah diuji ke manusia. Termasuk pada fase 1 dan 2 sebelumnya. Vaksin ini dikembangkan oleh GSK (GlaxoSmithKline) dan Aeras dengan dukungan Bill & Melinda Gates Foundation serta Wellcome Trust.

Dalam fase 2b, vaksin ini menunjukkan efikasi 50 persen dalam mencegah perkembangan TB aktif pada orang yang sudah terinfeksi laten TB (positif TB laten).

“Ini capaian besar, karena belum ada vaksin dewasa TB baru selama lebih dari 100 tahun sejak BCG,” kata Dicky.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |