Jelang Mudik Lebaran 2025, Menag Bakal Manfaatkan Masjid Jadi Posko Alternatif 24 Jam

5 days ago 12

Liputan6.com, Jakarta Ramadan adalah bulan suci umat Islam yang di penghujungnya selalu diwarnai dengan momen mudik Lebaran.

Perjalanan mudik kerap memakan waktu lama karena jarak tempuh yang jauh ditambah kemacetan. Guna menghindari kelelahan, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan rencana pemanfaatan masjid di sepanjang jalur mudik sebagai posko alternatif 24 jam bagi para pemudik Idul Fitri 1446 H.

Hal ini ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat.

"Dalam menghadapi arus mudik, Kementerian Agama akan berkoordinasi dengan berbagai pihak. Salah satu kebijakan yang akan diusulkan adalah membuka masjid di sepanjang jalur mudik selama 24 jam," ungkap Nasaruddin, Rabu (5/3/2025).

Dengan adanya kebijakan ini, Menag berharap para pemudik dapat beristirahat dengan nyaman di masjid tanpa harus menumpuk di rest area.

"Hal ini penting untuk mengurangi kepadatan di rest area atau SPBU, yang sering kali menjadi titik kemacetan akibat keterbatasan fasilitas," jelasnya.

Menag menambahkan, masjid yang dijadikan sebagai posko pemudik akan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, seperti toilet bersih dan tempat wudhu. Jika memungkinkan, masjid juga akan menyediakan air minum serta makanan untuk berbuka puasa bagi pemudik yang sedang dalam perjalanan.

Mulai dari tiket kapal gratis di mudik lebaran 2025 hingga diskon tarif tol saat mudik lebaran 2025 di News Flash Liputan6.com.

Promosi 1

Pasang Rambu Petunjuk Arah Masjid

Lebih lanjut, Menag mengusulkan adanya rambu-rambu petunjuk arah menuju masjid di sepanjang jalur mudik. Ia menilai bahwa keberadaan tanda ini penting agar pemudik yang ingin beristirahat di masjid tidak kesulitan menemukannya.

"Perlu adanya rambu penunjuk arah menuju masjid yang tersedia di jalur mudik. Jika lokasi masjid berada sedikit masuk ke dalam, diberikan tanda jarak, misalnya, masjid 100 meter di depan, atau masjid 20 meter ke kiri," tuturnya.

Pihak yang akan bertanggung jawab dalam pemasangan rambu ini, sebut Menag, masih akan dikoordinasikan lebih lanjut, apakah dari kepolisian atau instansi terkait lainnya.

Tips Sehat Saat Mudik

Dalam keterangan lain, praktisi kesehatan masyarakat dokter Ngabila Salama berbagi enam tips sehat mudik sehat CERDIK, apa itu?

1. C:Cek kesehatan rutin

"Pastikan pemilik penyakit kronis atau komorbid membawa obat rutin lengkap, minum obat rutin dan tidak boleh terlambat," kata Ngabila dalam pesan teks yang diterima Liputan6.com.

Lalu, pastikan untuk melebihkan stok agar tidak kehabisan sampai kembali. Hal ini untuk mengantisipasi jadwal pulang yang mundur.

Beberapa dokter bisa memeriksakan kadar gula darah, kolesterol, HbA1c agar dosis obat yang diberikan lebih tepat selama mudik. Lalu, untuk ibu hamil yang menggunakan moda transportasi pesawat pastikan kontrol terlebih dahulu ke dokter. Terutama ibu hamil dengan usia kehamilan kurang dari 12 minggu (trimester 1) atau lebih 28 minggu (trimester 3).

"Sementara itu, untuk usia kehamilan di atas 35 minggu sebaiknya tidak mudik karena sudah mendekati persalinan," saran Ngabila.

2. E:Enyahkan asap rokok

Hindari merokok terutama di perjalanan mudik, selain mengganggu orang lain (terutama anak, lansia, ibu hamil yang imunitasnya rendah), rokok pada perokok aktif dan asap rokok pada perokok pasif sama-sama membuat lebih rentan terinfeksi batuk pilek, sesak napas, bau mulut, asma, dan penyakit metabolik lainnya (hipertensi, diabetes, penyakit jantung, penyakit stroke, gagal ginjal.

Lebih baik, alihkan merokok dengan aktivitas menyenangkan bersama keluarga.

 3. R: Rajin aktivitas fisik

Selama perjalanan mudik tetap melakukan peregangan ringan per 2 jam walaupun dalam posisi duduk. Peregangan penting untuk mencegah kelelahan, nyeri/pegal otot sendi.

"Lalu, aktivitas fisik dapat menstabilkan kadar tekanan darah, gula darah, dan berat badan, juga membakar kalori," tutur Ngabila.

4. D:Diet yang seimbang

Saat makan, isi piring dengan sayur dan buah terlebih dahulu minimal sudah memenuhi setengah piring, lalu setengahnya karbohidrat dan lauk pauk.

"Batasi konsumsi makanan berkalori tinggi seperti kue-kue lebaran, gorengan, teh, kopi, minuman manis (soda / berkemasan) karena banyak mengandung gula, garam, lemak, minyak, santan, tepung," tutur wanita lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ini.

5. I:Istirahat cukup

Tidur minimal 7 jam dalam 24 jam adalah target yang harus dicapai. Lalu, manfaatkan waktu di perjalanan mudik untuk tidur beristirahat.

"Pilih waktu mudik yang pas agar mudik nyaman dan tidak terkena macet, hal ini juga bisa mencegah stres," katanya.

6. K:Kelola stres

Selain silaturahmi dengan keluarga dan kerabat, batasi gadget/screentime, perbanyak bercengkrama dan berekreasi dengan keluarga dengan menikmati wisata alam, pasar malam.

"Perlu terus berpikir positif, jangan mudah baper, abaikan komentar yang membuat tidak nyaman, dan lebih berempati dalam berinteraksi," sarannya.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |