Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa nyaris dua juta orang telah memanfaatkan program pemerintah Cek Kesehatan Gratis. Dari pemeriksaan kesehatan yang dilakukan ternyata masalah gigi yang terbanyak.
"Nomor satu ternyata gigi," kata Menkes Budi pekan lalu saat berada di Solo, Jawa Tengah.
Budi baru menyadari bahwa 50 persen puskesmas di Indonesia tidak memiliki dokter gigi yang memberikan pelayanan. Hal tersebut berkorelasi dengan banyakanya permasalahan kesehatan terbanyak yang ditemukan pada cek kesehatan gratis adalah gigi.
"Saya baru sadar kalau di puskesmas ternyata 50 persen nggak ada dokter gigi. Makanya banyak masyarakat punya problem di gigi," kata Budi mengutip Antara.
Terkait temuan tingginya kasus permasalahan gigi, Budi mengungkapkan tengah berkoordinasi dengan fakultas kedokteran gigi untuk bisa menggenjot agar makin banyak dokter gigi di Indonesia.
"(Untuk gigi) Saya lagi ngomong sama kedokteran gigi. Ternyata dokter gigi ini sekolahnya mahal, sekolahnya susah. Maka kami lobi supaya lebih banyak lagi," kata Budi.
Lalu, Menkes Budi juga ada rencana untuk mendidik kualitas para tukang gigi sehingga bisa memiliki keterampilan yang baik.
"Kalau nggak mendidik tukang gigi agar bisa ditingkatkan skill-nya," katanya.
Selain Gigi, Darah Tinggi dan Kadar Gula Darah Tinggi Terbanyak Ditemukan di CKG
Di kesempatan itu Budi mengungkapkan dua permasalahan lain yang banyak ditemukan pada cek kesehan gratis yakni darah tinggi dan gula darah tinggi.
Dua penyakit tersebut jika tidak tertangani dalam waktu 5-6 tahun bisa menjadi stroke dan jantung.
"Itu sebabnya kematian banyak di stroke dan jantung," kata Budi.
Cek Kesehatan Gratis, Deteksi Dini
Di kesempatan berbeda, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono juga mengungkapkan bahwa sebagian besar masyarakat yang mengikuti cek kesehatan diketahui mengidap hipertensi, diabetes, serta gangguan jantung dan pembuluh darah.
"Yang hipertensi banyak, yang diabetes banyak, penyakit jantung dan pembuluh darah juga banyak," kata Dante usai melakukan cek kesehatan gratis di Puskesmas Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 10 April 2025.
Dante mengungkapkan bahwa banyak manfaat yang didapatkan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan. Salah satunya dapat menghindari pengobatan yang mahal di masa depan.
Misalnya, pasien dengan risiko penyakit ginjal bisa ditangani lebih awal sehingga tidak sampai menjalani cuci darah.
Hal yang sama juga berlaku untuk pasien jantung, yang bisa dicegah dari tindakan pemasangan stent jika penyakit diketahui lebih cepat.
"Kalau bisa dideteksi lebih dini, tidak perlu dikateterisasi dan tidak perlu pasang stent. Ini bisa mengurangi beban pembiayaan kesehatan negara dan masyarakat," kata Dante.