Liputan6.com, Jakarta - Kunyit bukan sekadar bumbu dapur biasa. Rempah berwarna kuning keemasan ini ternyata menyimpan segudang manfaat kesehatan yang terbukti secara ilmiah. Kandungan utama dalam kunyit yang disebut kurkumin memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan yang kuat.
Berikut tujuh penyakit yang dapat diredakan dengan konsumsi kunyit maupun suplemen kurkumin:
1. Radang Sendi (Artritis)
Kurkumin dalam kunyit terbukti dapat meredakan nyeri dan pembengkakan akibat radang sendi.
Sebuah tinjauan riset tahun 2021 menemukan bahwa kurkumin bekerja seefektif obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dalam mengurangi nyeri pada penderita rheumatoid arthritis dan osteoarthritis.
2. Masalah Jantung
Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi. Studi menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, gula darah, dan protein C-reaktif (penanda peradangan dalam tubuh yang berkaitan dengan risiko penyakit jantung)
3. Diabetes Tipe 2
Kurkumin berpotensi mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. "Kurkumin menunjukkan efek positif dalam menurunkan stres oksidatif dan peradangan yang memicu resistensi insulin," kata Elizabeth Barnes, RDN dari Medical Expert Board seperti dikutip dari Verywell Health.
4. Masalah Memori dan Mood
Kurkumin juga bermanfaat untuk kesehatan otak. Beberapa studi menunjukkan bahwa kurkumin dapat memperbaiki fungsi memori, meningkatkan suasana hati, serta mengurangi gejala depresi dan kecemasan, terutama pada orang lanjut usia.
5. Kanker
Penelitian awal menunjukkan bahwa kurkumin memiliki potensi sebagai agen antikanker. Uji klinis skala kecil menunjukkan efek positif kurkumin pada beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, prostat, dan usus besar.
Bahkan, kurkumin disebut dapat meningkatkan efektivitas kemoterapi dan mengurangi efek sampingnya.
6. Penyakit Hati
Beberapa studi mengungkap bahwa konsumsi kunyit dapat mendukung fungsi hati dan mengurangi risiko kerusakan hati akibat stres oksidatif, terutama pada penderita penyakit hati berlemak non-alkohol.
7. Gangguan Kulit dan Autoimun
Kurkumin juga dikaji sebagai terapi tambahan untuk penyakit kulit seperti psoriasis serta penyakit autoimun lain seperti lupus dan kolitis ulseratif. Efek antiinflamasi kurkumin diyakini membantu mengendalikan gejala-gejala yang muncul.
Cara Konsumsi Kunyit yang Efektif
Kunyit bisa dikonsumsi dalam bentuk segar, bubuk, atau suplemen. Namun, kandungan kurkumin dalam kunyit alami tergolong rendah. Oleh karena itu, suplemen ekstrak kunyit yang mengandung kurkumin konsentrasi tinggi sering direkomendasikan.
Untuk penyerapan maksimal, konsumsi kunyit bersama lemak sehat dan piperin dari lada hitam.
"Curcumin juga larut dalam lemak, jadi tubuh Anda akan menyerapnya dengan lebih baik jika dikonsumsi bersama lemak sehat atau saat makan," ujar Barnes.
Artinya, jika ingin mendapatkan manfaat optimal dari curcumin, sebaiknya konsumsi kunyit bersamaan dengan makanan yang mengandung lemak sehat, seperti alpukat, minyak zaitun, atau santan, agar penyerapannya dalam tubuh lebih maksimal.