Liputan6.com, Jakarta Penyanyi senior, Titiek Puspa menjalani perawatan intensif di ruang ICU setelah menjalani operasi. Menurut sang manajer, Mia, wanita 87 tahun itu mengalami pecah pembuluh darah saat hendak pulang dari salah satu stasiun televisi swasta.
Mia mengungkapkan bahwa saat Titiek Puspa berada di kantor televisi tersebut tiba-tiba pingsan. Lalu, pihak stasiun televisi segera membawa ke rumah sakit agar Titiek Puspa segera mendapatkan pemeriksaan.
"Menurut susternya, kemarin ada Roy, ada susternya, lagi jalan, capek, terus tiba-tiba pingsan. Makanya pihak Trans TV membantu untuk segera dibawa ke rumah sakit. Itu tadi pecah pembuluh darah makanya dioperasi," kata Mia pada Kamis, 27 Maret 2025 mengutip Showbiz Liputan6.com.
Mia mengungkapkan operasi Titiek Puspa berjalan lancar. Namun, kondisi Titiek Puspa masih harus dipantau lebih lanjut oleh dokter.
"Operasinya berjalan baik, alhamdulillah. Cuma kita lagi nunggu reaksinya besok, biar dia istirahat dulu," jelas Mia.
Pecah Pembuluh Darah, Kondisi Apa Itu?
Pecah pembuluh darah atau pembuluh darah pecah adalah kondisi medis yang merujuk pada kerusakan atau robeknya pembuluh darah, yang dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh seperti mengutip Heartology Cardiovascular Hospital.
Pecah pembuluh darah bukan hanya satu kondisi tunggal, tetapi mencakup berbagai masalah kesehatan yang memiliki penyebab dan gejala yang beragam. Ketika pembuluh darah pecah, bisa terjadi perdarahan internal atau eksternal, yang bervariasi dalam tingkat keparahan.
Jenis Pembuluh Darah Pecah
Pada kondisi yang dialami Titiek Puspa belum dijelaskan jenis pembuluh darah pecah. Sehingga perlu menunggu waktu bagi publik untuk mendapatkan penjelasan.
Untuk diketahui ada beberapa jenis pembuluh darah pecah yang umum terjadi.
Jenis pembuluh darah pecah bisa dari aneurisma otak hingga di sistem pencernaan. Berikut jenis pembuluh darah pecah yang umum terjadi seperti mengutip Heartology Cardiovascular Hospital.
1. Aneurisma Otak
Kondisi ini terjadi ketika dinding pembuluh darah di otak melemah, menyebabkan pembuluh tersebut membesar.
Jika terjadi pecah, ini dapat menyebabkan stroke hemoragik, yang berpotensi mengancam jiwa.
Gejala yang muncul diantaranya; sakit kepala mendadak dan sangat parah, sering kali diiringi gejala lain seperti mual, kehilangan penglihatan, atau masalah berbicara.
2. Aneurisma Aorta
Aneurisma aorta adalah pembesaran yang terjadi pada aorta, arteri utama yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Ketika aneurisma ini pecah, dapat menyebabkan perdarahan yang sangat berbahaya dan sering kali fatal.
Gejala yang muncul diantaranya: rasa nyeri yang mendalam di dada, punggung, atau perut yang mungkin menyebar ke bagian tubuh lain, seperti rahang atau lengan.
3. Perdarahan Retina
Perdarahan retina terjadi ketika pembuluh darah di retina mata pecah, yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan. Penyebab umum termasuk diabetes, tekanan darah tinggi, dan trauma.
Gejala yang muncul diantaranya: gangguan penglihatan yang mendadak, seperti bintik-bintik hitam, kabur, atau kehilangan penglihatan sebagian.
4. Pembuluh Darah Pecah di Area Lain
Ada pula jenis pembuluh darah pecah lainnya yang dapat terjadi di area tubuh lainnya, termasuk paru-paru. Ditandai gejala batuk berdarah atau batuk kering yang disertai nyeri dada dan kesulitan bernapas. Lalu, bisa juga terjadi padasistem pencernaan (perdarahan gastrointestinal).
Setiap kondisi ini disertai dengan gejala dan risiko yang berbeda, tergantung pada lokasi dan tingkat kerusakannya.