4 Teknologi Kesehatan untuk Tangani Pasien Cedera yang Ada di RS Siloam Mampang

6 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Guna menangani pasien cedera secara komprehensif, RS Siloam Mampang resmikan Siloam Sports Medicine & Performance Center pada Kamis, 13 Maret 2024.

Selain menyediakan layanan MRI dan ruang operasi berstandar internasional, pusat penanganan cedera ini dilengkapi dengan beberapa teknologi, termasuk:

Cardiopulmonary Exercise Testing

Cardiopulmonary Exercise Testing (CPET) adalah alat diagnostik yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi kardiovaskuler dan pernapasan.

Alat ini menggunakan treadmill atau sepeda statis untuk mengukur respons fisiologis tubuh terhadap aktivitas fisik. Selama tes, akan dipantau menggunakan elektrokardiogram (EKG), tekanan darah, dan analisis gas darah untuk mengevaluasi fungsi jantung, paru-paru, dan sistem kardiovaskuler.

Salah satu yang dapat dinilai adalah VO2 max untuk mengukur kapasitas maksimal tubuh dalam mengonsumsi oksigen saat aktivitas intens. Data ini diperlukan untuk membantu atlet dan individu untuk merancang program latihan yang efektif.

Motion Analysis Berbasis AI

Motion analysis berbasis AI adalah teknik analisis gerakan yang digunakan untuk memahami pola gerakan manusia. Dengan menggunakan teknologi seperti sensor, kamera, dan software khusus.

Motion analysis dapat merekam, menganalisis, dan menginterpretasikan data gerakan. Hasil analisis ini dapat diaplikasikan dalam keilmuan kedokteran olahraga untuk memastikan gerakan sudah tepat dan optimal.

Dengan memahami pola gerakan yang tepat, motion analysis dapat membantu meningkatkan kinerja, mengurangi risiko cedera, dan meningkatkan keselamatan.

Promosi 1

Cryotherapy dan ESWT

Cryotherapy dan Extracorporeal Shock Wave Therapy (ESWT) adalah terapi inovatif yang memanfaatkan suhu rendah dan gelombang kejut untuk meredakan nyeri.

Terapi ini juga dapat mempercepat pemulihan otot dan sendi, serta mendukung regenerasi jaringan dengan lebih optimal.

Stem Cells Treatment  

Stem Cells Treatment merujuk pada terapi regeneratif yang memanfaatkan sel punca untuk memperbaiki jaringan yang rusak akibat cedera atau degenerasi.

Pendekatan ini digunakan dalam perawatan cedera olahraga, osteoartritis, serta pemulihan otot dan sendi agar pasien dapat kembali beraktivitas dengan optimal.

Cedera Bukan Akhir dari Segalanya

Dalam acara peresmiannya, dokter spesialis kedokteran olahraga, sub-spesialis asuhan pelatihan dan kompetisi, L. Grace Tumbelaka, mengatakan bahwa cedera bukan akhir dari segalanya.

“Cedera bukanlah akhir dari segalanya bila ditangani dengan tepat,” ujarnya dalam opening ceremony Siloam Sports Medicine & Performance Center di Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Dia menambahkan, pusat penanganan cedera ini tidak hanya dibuka untuk para atlet profesional tapi juga bagi semua masyarakat Indonesia.

“Layanannya bagi semua, berbagai usia dan tingkat aktivitas. Dari atlet prestasi dan profesional, sports enthusiast hingga masyarakat umum yang ingin menjaga kesehatan dan kebugaran,” ucap Grace.

Layanan Disesuaikan dengan Kondisi dan Kebutuhan Pasien

Layanan Siloam Sports Medicine & Performance Center dinilai komprehensif. Dimulai dari program preventif, termasuk konsultasi kebugaran dan kesehatan fisik.

Layanan disesuaikan dengan masing-masing pasien untuk membantu mereka mencapai kebugaran optimal dan menghindari cedera. Penerapan strategi latihan pun disesuaikan dengan kondisi fisik pasien.

Selain itu, program rehabilitasi (termasuk return to sport) dan fisioterapi juga dirancang dengan cermat untuk mempercepat pemulihan pasien, memulihkan fungsi gerak dan mengoptimalkan kekuatan fisik pasien.

Layanan yang disediakan Siloam Sports Medicine & Performance Center disebut sebagai layanan terintegrasi karena didukung oleh tim dokter spesialis, sub-spesialis dan konsultan multi-disiplin. “Kolaborasi ini dilakukan untuk memberikan penanganan terbaik bagi pasien,” ujar Caroline Riady, CEO Grup RS Siloam dalam kesempatan yang sama.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |