BPOM Tegaskan Komitmen Indonesia Jadi Pusat Pengembangan Obat Herbal Dunia

1 week ago 10

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) menunjukkan komitmen kuat untuk menjadikan Indonesia sebagai pemimpin global dalam pengembangan fitofarmaka atau obat bahan alam. Langkah ini merupakan bagian dari upaya percepatan kemandirian farmasi nasional yang menjadi prioritas utama. Inisiatif strategis ini diharapkan mampu mengoptimalkan kekayaan biodiversitas Indonesia untuk kesehatan.

Kepala BPOM RI, Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Pharm., Ph.D menegaskan bahwa pengembangan fitofarmaka bukan hanya tentang inovasi, tapi juga tentang penguatan ekosistem riset dan industri. Komitmen ini selaras dengan visi pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada produk farmasi impor. Dengan demikian, Indonesia dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan obat-obatan bagi masyarakat.

Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, BPOM telah menyiapkan berbagai strategi, termasuk kolaborasi dengan berbagai pihak. Upaya ini juga ditandai dengan peran aktif Indonesia di kancah internasional, yang akan menjadi tuan rumah pertemuan penting terkait regulasi obat herbal global. Hal ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam memajukan industri fitofarmaka.

Promosi 1

Memperkuat Kemandirian Farmasi Nasional melalui Fitofarmaka

Untuk mencapai ambisi sebagai pemimpin global dalam fitofarmaka, BPOM telah menetapkan kerangka kerja kolaborasi akademisi-bisnis-pemerintah (ABG). Pendekatan strategis ini dirancang untuk memperkuat penelitian dan pengembangan obat herbal secara komprehensif. Setiap pilar dalam kerangka ABG memiliki peran krusial yang saling mendukung.

Akademisi berperan sebagai pusat inovasi, berkontribusi dengan menghasilkan gagasan penelitian dan memajukan pengembangan produk berbasis ilmiah. Sektor bisnis, di sisi lain, memainkan peran kunci dalam menyediakan pendanaan yang diperlukan serta memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar yang ditetapkan. Ini menciptakan jembatan antara riset dan komersialisasi.

Sementara itu, BPOM menyediakan regulasi dan pedoman yang ketat untuk memastikan kepatuhan terhadap aspek keamanan, khasiat, dan mutu produk fitofarmaka. Lembaga ini juga terus mendorong integrasi obat tradisional ke dalam sistem kesehatan nasional. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pengembangan fitofarmaka di Indonesia.

Indonesia sebagai Tuan Rumah WHO IRCH

Indonesia akan mengambil peran sentral dalam kancah internasional dengan menjadi tuan rumah The 16th Annual Meeting of the World Health Organization – International Regulatory Cooperation for Herbal Medicines (WHO IRCH). Pertemuan bergengsi ini dijadwalkan berlangsung di Jakarta, dari tanggal 14 hingga 16 Oktober 2025. Ini adalah momen strategis bagi Indonesia.

Taruna Ikrar menegaskan bahwa peran kepemimpinan Indonesia dalam pertemuan tersebut sangat besar dan menguntungkan. Hal ini tidak hanya untuk saling menguatkan sistem pengawasan, tapi juga untuk membuka pasar global bagi produk herbal Indonesia.

"The 16th WHO-IRCH Annual Meeting merupakan momen strategis untuk Indonesia memainkan peran sentral termasuk juga memperkenalkan obat herbal/jamu Indonesia di mata dunia," ujarnya.

Lebih lanjut, Taruna Ikrar, menambahkan,"Kehadiran Anda di sini mencerminkan komitmen bersama untuk memperkuat regulasi obat-obatan herbal."

Kolaborasi antara BPOM, WHO, dan pelaku industri farmasi dianggap sebagai langkah konkret. Ini memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat pengembangan obat berbasis biodiversitas di dunia.

Potensi Besar dan Tantangan Obat Herbal Indonesia

Indonesia dikenal sebagai negara megabiodiversitas dengan sejarah panjang pengobatan herbal yang kaya. Lebih dari 30.000 jenis tumbuhan tercatat di Indonesia, dengan sekitar 9.600 di antaranya diketahui memiliki khasiat obat dan menjadi bahan utama ramuan jamu. Bahkan, peneliti telah menemukan bukti bahwa sejak 31.000 tahun lalu, amputasi bedah telah dipraktikkan di Kalimantan, diyakini menggunakan obat-obatan herbal untuk mendukung proses penyembuhan.

Meskipun potensi ini sangat besar, jumlah produk obat herbal yang terdaftar di BPOM masih terbatas. Dari lebih dari 18.000 obat herbal/jamu yang terdaftar, hanya 71 Obat Herbal Terstandar (OHT) dan 20 produk fitofarmaka yang ada. Angka ini menunjukkan bahwa keanekaragaman hayati herbal Indonesia masih memiliki peluang luas untuk dieksplorasi, dikembangkan, dan dimanfaatkan secara optimal.

Kepala BPOM meyakini bahwa peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan akan mendorong permintaan produk herbal berkualitas tinggi, aman, dan efektif. Ini menghadirkan peluang besar sekaligus tantangan regulasi signifikan yang tidak dapat diselesaikan oleh satu negara saja. Indonesia memanfaatkan momentum forum internasional seperti WHO IRCH untuk memperlihatkan kemajuan nyata dalam riset, regulasi, dan hilirisasi obat bahan alam.

Peran BPOM dalam Melindungi Konsumen dan Memastikan Keamanan Produk

Memastikan keamanan produk kesehatan yang kita konsumsi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Cara cek BPOM menjadi langkah wajib yang harus dilakukan setiap konsumen sebelum membeli atau menggunakan produk obat, kosmetik, dan makanan olahan. BPOM sebagai lembaga pemerintah non-kementerian memiliki tanggung jawab mengawasi peredaran produk kesehatan di Indonesia.

Setiap produk yang telah terdaftar di BPOM telah melalui proses evaluasi ketat untuk memastikan keamanan, mutu, dan khasiatnya sesuai standar yang berlaku. Menurut Bunga Rampai Farmakologi Dasar dan Klinik, BPOM sebagai pusat farmakovigilans nasional bertugas melakukan monitoring dan pengawasan terhadap aspek keamanan obat. Sistem ini menerapkan farmakovigilans yang komprehensif, termasuk menerima dan mengevaluasi laporan farmakovigilans.

Sistem cek BPOM merupakan mekanisme verifikasi yang disediakan untuk membantu masyarakat memastikan keaslian dan legalitas produk kesehatan. Sistem ini dirancang sebagai bentuk perlindungan konsumen dari produk-produk yang tidak memenuhi standar keamanan atau bahkan produk palsu yang beredar di pasaran. Cara cek BPOM dapat dilakukan melalui berbagai platform resmi, mulai dari website hingga aplikasi mobile yang dapat diakses secara gratis.

Pentingnya memahami cara cek BPOM tidak hanya untuk melindungi dari bahan berbahaya, tetapi juga untuk menghindari efek samping jangka panjang. Produk yang tidak terdaftar sering mengandung bahan kimia berbahaya dalam dosis tidak terkontrol, yang dapat menyebabkan iritasi, alergi, bahkan kerusakan permanen. Setiap produk yang lolos uji akan mendapatkan nomor registrasi yang terdiri dari dua huruf diikuti sebelas angka, yang bisa diverifikasi secara online.

Foto Pilihan

Tenaga kesehatan Siti Nurjanah (kiri) dibantu rekan-rekannya memberikan vaksin campak kepada seorang anak dalam kampanye vaksinasi campak dari rumah ke rumah menyusul wabah di Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, Senin 8 September 2025. (AP Photo/Dita Alangkara)
Read Entire Article
Helath | Pilkada |