Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang bertanya-tanya: Kapan sih sebenarnya waktu yang tepat untuk mulai perawatan kulit wajah? Apakah sejak remaja? Atau cukup ketika tanda-tanda penuaan mulai terlihat?
Menurut dr. Ahmad Haykal A.R.B, SpDVE, M.Kes, FINSDV dari Amala Clinic, menjawab pertanyaan tersebut tidak bisa semata-mata mengacu pada usia, melainkan dari kondisi kulit seseorang.
“Patokannya bukan dari umur, tapi dari kondisi dan jenis kulitnya,” jelas dr Haykal dalam bincang bersama media di Jakarta, Kamis (8/5).
Artinya, usia bukan lagi indikator utama untuk memulai perawatan kulit.
Secara fisiologis, dr. Haykal menjelaskan bahwa kondisi kulit manusia mencapai masa terbaiknya di sekitar usia 18 tahun. Setelah itu, secara perlahan proses penuaan mulai terjadi. Produksi kolagen menurun seiring waktu, elastisitas kulit wajah berkurang, dan regenerasi sel-sel kulit tidak secepat sebelumnya.
Namun, ia menekankan bahwa gaya hidup justru memiliki pengaruh besar terhadap kondisi kulit, khususnya kulit wajah. Dia mencontohkan, seseorang yang berusia 40 tahun tetapi menjalani hidup sehat, rajin olahraga, makan bergizi, tidak merokok dan tidak sering terpapar polusi atau begadang, bisa memiliki kulit yang lebih sehat dibandingkan orang berusia 30-an yang menjalani gaya hidup serba bebas, seperti merokok, nge-vape, sering clubbing, atau memakai make-up berat setiap hari tanpa membersihkan wajah dengan benar.
Perawatan Bukan Soal Usia, Tapi Kondisi Kulit
Karena itu, perawatan kulit bisa dimulai kapan saja, tergantung dari kondisi kulit. Bahkan menurut dr. Haykal, ia kini banyak menerima pasien remaja berusia 15–17 tahun yang sudah mengalami masalah kulit karena penggunaan make-up berat setiap hari.
“Masalahnya bukan di make-up-nya, tapi bagaimana mereka membersihkannya,” ungkapnya.
Sisa make-up yang tidak terangkat sempurna bisa menyumbat pori-pori, menyebabkan jerawat, dan memicu peradangan kulit. Ini membuktikan bahwa perawatan kulit sejak dini tetap penting, terutama jika kulit sudah menunjukkan tanda-tanda masalah.
Mulai dari Perawatan yang Aman dan Ringan
Untuk mereka yang baru ingin memulai perawatan, dr. Haykal menyarankan treatment facial sebagai langkah awal yang aman. Facial membantu membersihkan kulit secara menyeluruh hingga lapisan epidermis atau bagian atas kulit. Berbeda dengan perawatan medis invasif seperti microneedling atau injeksi yang menembus hingga ke lapisan dermis, facial umumnya tidak menimbulkan luka dan tergolong prosedur yang praktis serta minim risiko.
“Facial bisa menjadi perawatan awal yang efektif, apalagi jika dilakukan secara rutin sesuai kebutuhan kulit,” katanya.
Jadi, Kapan Sebaiknya Mulai Merawat Kulit Wajah?
Jawabannya: Ketika kulit Anda membutuhkannya. Jangan tunggu keriput datang atau jerawat meradang baru mulai panik mencari perawatan. Kenali jenis kulit, perhatikan kebiasaan harian, dan jika perlu, konsultasikan dengan dokter kulit untuk menentukan perawatan yang tepat.
Karena sejatinya, merawat kulit bukan sekadar urusan estetika, tapi bagian dari menjaga kesehatan diri secara menyeluruh.