Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Menkes Budi) mengajak semua orang di Indonesia tak terkecuali orang lanjut usia untuk memanfaatkan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas. Budi mengatakan dibandingkan kelompok usia lain seperti bayi, anak sekolah dan orang dewasa, item pemeriksaan kesehatan pada lansia lebih banyak pada program CKG.
"Layanan Cek Kesehatan Gratis lansia paling banyak, paling istimewa dari pemerintah," kata Budi usai dirinya menjalani CKG di Puskmas Pancoran Jakarta pada Rabu, 4 Juni 2025.
"Oleh karena itu segara bawa lansia ke puskesmas untuk dilakukan Cek Kesehatan Gratis," kata Menkes Budi dalam unggahan di akun Instagram pribadinya pada Senin, 9 Juni 2025.
Budi yang tahun ini memasuki 61 tahun termasuk dalam kategori lansia. Ia mengungkapkan beberapa pemeriksaan kesehatan ia lakukan dalam CKG tersebut. Termasuk diantaranya pemeriksaan kesehatan fisik.
"Di CKG puskesmas, saya baru tahu, tadi disuruh berdiri duduk lalu berdiri duduk untuk cek kesehatan fisik saya sebagai lansia sehat atau enggak," kata Budi.
Lalu, ia juga menjalani tes keseimbangan hingga pemeriksaan irama jantung dengan alat EKG. Selain itu, ia juga menjalani pemeriksaan tekanan darah, indeks massa tubuh, pemeriksaan darah, mata, gigi, telinga.
Paket Pemeriksaan CKG Lansia
Mengutip laman SatuSehat, pemeriksaan CKG pada lansia mirip dengan orang dewasa tapi dengan beberapa tambahan. Berikut selengkapnya:
Dewasa 18-29 tahun: Pemeriksaan Telinga, Mata, Gigi, Jiwa, Gizi, Tekanan Darah, Diabetes, Kebiasaan Merokok, TB, Kebugaran, serta pemeriksaan hati (Hepatitis B & C) bagi kelompok risiko.
Dewasa (30 tahun ke atas): Pemeriksaan yang sama, ditambah dengan deteksi kanker payudara dan kanker leher rahim untuk perempuan usia 30-69 tahun.
Dewasa (40 tahun ke atas): Ditambah lagi dengan pemeriksaan risiko stroke, penyakit jantung, PPOK, dan ginjal. Selain itu, deteksi kanker paru dan kanker usus besar dilakukan khusus untuk laki-laki mulai usia 45 tahun.
Lansia (60 tahun ke atas): Pemeriksaan semakin lengkap dengan tambahan deteksi risiko geriatri untuk kesehatan usia lanjut.
CKG Berlaku Satu Kali Per Tahun
Sebelumnya aturan melakukan Cek Kesehatan Gratis adalah pada hari ulang tahun dan berlaku sebulan sesudahnya. Namun, pada aturan terbaru yang berlaku pada 1 Maret 2025 masyarakat yang ingin melakukan Cek Kesehatan Gratis bisa mendatangi Puskesmas tanpa perlu berdasarkan tanggal ulang tahun.
Misalnya seseorang berulang tahun tanggal 2 Juli nanti, maka boleh saja untuk mendaftarkan untuk melakukan CKG di bulan Juni ini.
CKG berlaku satu kali dalam satu tahun.
Tentang Cek Kesehatan Gratis (CKG)
Cek Kesehatan Gratis merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan akses layanan kesehatan yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Program Cek Kesehatan Gratis dimulai pada Senin, 10 Februari 2025. Awalnya program ini dirancang sebagai hadiah ulang tahun bagi masyarakat. Namun, per 1 Maret 2025 guna memudahkan masyarakat maka bisa dilakukan tidak di hari ulang tahun.
Berbagai jenis pemeriksaan akan diberikan sesuai kelompok usia yakni bayi baru lahir, balita dan anak sekolah, usia dewasa, ibu hamil dan lansia.
Pemeriksaan tergantung pada kelompok usia. Mulai dari skrining kekurangan hormon, penyakit jantung bawaan, pemeriksaan gizi, telinga, mata, hingga tekanan darah. Sementara bagi usia dewasa dan lansia, pemeriksaan mencakup risiko stroke, jantung, kanker, serta kesehatan mental dan fisik.