Pakar: Ini Cara Jitu Bujuk Orang Tua Minum Obat Saat Sakit Kronis

1 day ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Merawat orang tua yang mengidap penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke bukan perkara mudah. 

Salah satu tantangan terbesar bagi para caregiver adalah mencari cara membujuk lansia agar mau minum obat secara teratur. 

Padahal, kepatuhan terhadap pengobatan sangat penting agar kondisi kesehatan mereka tetap stabil dan tidak mengalami komplikasi. 

Dokter spesialis penyakit dalam RS EMC Cibitung, dr. Yhan Batista, Sp.PD, menjelaskan bahwa penyakit kronis yang umum dialami lansia bisa memburuk dengan cepat jika tidak ditangani secara rutin.

"Kalau sudah ada orang tua kita yang memiliki tiga penyakit, harus dikontrol dengan baik. Kalau enggak, nanti lansianya komplikasi banyak, dan malah menjadi hal yang kurang produktif yang membebani caregiver-nya," ujar dr. Yhan kepada Health Liputan6.com di KLY Office, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Pada pasien lansia dengan diabetes, kontrol kadar gula darah sangat penting. 

Obat dan pola makan menjadi kunci utama. Jika disepelekan, perburukan bisa terjadi dalam waktu singkat.

"Harus hati-hati, dipastikan kontrolnya rutin, obatnya diminum, dan pilihan makanannya tidak mengganggu gulanya,” kata dr. Yhan.

Lansia dengan Penyakit Jantung

Begitu juga dengan pasien lansia yang memiliki penyakit jantung. Pengawasan terhadap aktivitas harian dan konsumsi cairan harus diperhatikan. 

Tak sedikit pasien yang membandel dan minum terlalu banyak, padahal kondisi jantungnya sudah membengkak.

"Kadang-kadang ada yang bandel, jantungnya bengkak tapi minumnya banyak banget. Akhirnya bolak-balik ke rumah sakit," katanya.

Stroke, Kondisi yang Menguras Emosi Caregiver

Kasus stroke pada lansia juga kerap menjadi beban fisik dan emosional bagi keluarga. Pasien stroke sering kali mengalami kelumpuhan ringan hingga total dan membutuhkan perawatan penuh.

"Stroke ini paling menguras energi kita sebagai caregiver. Kadang pasiennya mengalami depresi karena tangannya enggak bisa gerak, atau ada yang cuma bisa berbaring dan enggak bisa ngomong apa-apa," ujar dr. Yhan.

Karena itu, dia menekankan pentingnya menciptakan kualitas hidup semaksimal mungkin bagi lansia, bahkan jika mereka harus bergantung pada obat atau alat bantu.

Cara Efektif Membujuk Lansia agar Mau Minum Obat

Salah satu tantangan klasik dalam merawat lansia adalah membuat mereka mau minum obat secara teratur. 

Banyak orang tua yang merasa enggan karena alasan malu, lupa, atau merasa tidak perlu karena merasa sehat.

Menurut dr. Yhan, kunci untuk membujuk mereka adalah komunikasi dan pendekatan emosional.

Libatkan anggota keluarga yang menjadi favorit lansia agar mereka lebih terbuka menerima nasehat.

"Kadang orang tua punya anak favorit. Mungkin anak favoritnya bisa mendengarkan dan membujuk orang tua untuk pengobatan yang baik," ujarnya.

Dia menyarankan agar keluarga melibatkan lansia dalam proses pengambilan keputusan. 

Jangan memperlakukan mereka seperti anak kecil, tetapi beri mereka pemahaman bahwa minum obat adalah bagian dari menjaga kualitas hidup.

"Kalau anak kecil ya tinggal bilang, ‘Minum!’ Tapi kalau orang tua enggak bisa begitu. Harus dilibatkan dan diberi pengertian," tambah dr. Yhan.

Tujuan Utama: Kualitas Hidup yang Maksimal

dr. Yhan menegaskan bahwa tujuan utama dari perawatan lansia bukan sekadar membuat mereka sembuh total, melainkan membantu mereka mencapai potensi maksimal dalam kondisi yang ada.

"Kalau kita di benak sehat itu bisa kerja tanpa obat. Tapi kalau lansia beda. Meskipun harus minum obat, dia harus bisa mencapai maksimalnya dia," ujarnya.

Merawat orang tua sakit kronis memang bukan hal mudah. Namun, dengan komunikasi yang baik, kepatuhan minum obat, serta dukungan penuh dari keluarga, lansia tetap bisa menjalani hidup yang layak dan bermakna.

Foto Pilihan

Tim Gates Foundation yang diwakili Senior CMC Advisor Vaccine Development Rayasam Prasad mendapat penjelasan dari seorang staf saat meninjau Laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (15/5/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Read Entire Article
Helath | Pilkada |