Liputan6.com, Jakarta - Delapan produk kosmetik pria resmi ditarik dari peredaran oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Alasannya? Materi promosi yang dinilai tidak sesuai dengan norma kesusilaan.
Beberapa di antaranya bahkan menggunakan klaim berlebihan seperti meningkatkan stamina pria, yang tidak relevan dengan fungsi kosmetik.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah penggunaan nama publik figur Vicky Prasetyo dalam rangkaian produk bertajuk Titanmen Gladiator.
Daftar Kosmetik Pria yang Ditarik BPOM
BPOM melakukan intensifikasi pengawasan selama triwulan pertama tahun 2025.
Hasilnya, delapan produk kosmetik pria ditemukan mempromosikan manfaat yang tidak sesuai dengan definisi kosmetik, seperti meningkatkan stamina pria.
Berikut daftar produk yang dimaksud:
- VERBAGEL GOLD Intimate Gel Gold forMen (NA18231600064) – PT Erfi Karya Abadi
- TITAN GEL GOLD Massage Gel (NA18230113673) – PT Tritunggal Sinarjaya
- TITAN GEL For Hygiene Intimate Gold By Fatikha (NA18221600039) – PT Hase Artha Graha
- TITAN GEL For Hygiene Intimate For Men By Rumah Ganteng (NA18221600038) – PT Hase Artha Graha
- TITAN GEL For Hygiene Intimate Gold (NA18221600055) – PT Hase Artha Graha
- TITANMEN Gladiator Vicky Prasetyo Intimate Hygiene Gel (NA18221600085) – PT Hase Artha Graha
- TITANMEN Gladiator Vicky Prasetyo Intimate Hygiene Wash (NA18221600084) – PT Hase Artha Graha
- TITANMEN Gladiator Vicky Prasetyo Intimate Hygiene Spray (NA18221600095) – PT Hase Artha Graha
Seluruh produk tersebut kini dibatalkan nomor izin edarnya dan wajib ditarik dari peredaran.
Tak hanya itu, promosi atau iklan dari produk-produk tersebut juga harus dihentikan di semua kanal, termasuk media sosial dan platform daring lainnya.
Promosi Kosmetik Tak Boleh Eksploitasi Seksualitas
Menurut Kepala BPOM, Taruna Ikrar, promosi yang dilakukan oleh delapan produk tersebut tergolong berlebihan dan mengeksploitasi seksualitas.
Hal ini jelas bertentangan dengan Peraturan BPOM Nomor 18 Tahun 2024 tentang Penandaan, Promosi, dan Iklan Kosmetik.
"Promosi kosmetik harus dilakukan secara bertanggung jawab dan sesuai norma kesusilaan. Jika kami temukan adanya pelanggaran, maka kami akan tegas memberikan sanksi yang sepadan," ujar Taruna Ikrar dalam konferensi pers, Selasa (29/4/2025).
Klaim bahwa produk kosmetik dapat meningkatkan stamina pria tidak sesuai dengan definisi kosmetik yang hanya mencakup fungsi membersihkan, mewangikan, melindungi, dan merawat tubuh dalam kondisi baik.
Risiko Kesehatan dan Kerugian Ekonomi
BPOM juga mengingatkan bahwa penggunaan produk kosmetik dengan klaim tidak realistis bisa berisiko pada kesehatan.
Misalnya, menurunnya sensitivitas kulit apabila digunakan dalam jangka panjang. Pengguna pun dirugikan secara ekonomi karena tidak mendapatkan manfaat seperti yang dijanjikan dalam iklan.
Kasus ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada Maret 2024, BPOM juga mengumumkan penarikan produk kosmetik yang mengandung unsur promosi vulgar dan erotis.
Masyarakat diimbau untuk lebih cerdas dan kritis dalam memilih produk kosmetik. Jangan mudah tergiur dengan iklan yang menjanjikan hasil instan atau berlebihan, apalagi yang menggunakan pendekatan seksual sebagai daya tarik utama.