Liputan6.com, Jakarta - Bayangkan suatu pagi kamu bangun dengan rasa nyeri dada yang menusuk, napas tersengal, dan jantung berdebar tanpa sebab yang jelas.
Kamu mungkin mengira hanya kelelahan, stres, atau kurang tidur. Namun, tahukah kamu bahwa gejala seperti itu bisa menjadi pertanda awal penyakit jantung?
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Subspesialis Ekokardiografi, Pondok Indah Heart Center, Dr. dr. Lies Dina Liastuti, Sp.JP(K), MARS menyebut bahwa penyakit jantung telah lama menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.
Di Indonesia, angka kasusnya terus meningkat setiap tahun. Ironisnya, banyak kasus kematian akibat penyakit jantung sebenarnya bisa dicegah jika dideteksi lebih awal.
Mengapa Pemeriksaan Jantung Penting?
Jantung adalah pusat kehidupan. Ia bekerja tanpa henti, memompa darah ke seluruh tubuh agar organ-organ kita tetap berfungsi dengan baik.
Ketika jantung terganggu, kualitas hidup pun menurun drastis, bahkan bisa berakhir tragis. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari kondisi jantung mereka hingga terlambat.
Salah satu pemeriksaan paling aman, cepat, dan akurat untuk mendeteksi gangguan jantung adalah ekokardiografi.
"Pemeriksaan ini tidak menimbulkan rasa sakit dan dapat dilakukan tanpa perlu tindakan invasif seperti operasi atau suntikan pewarna kontras," katanya seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 30 April 2025.
Apa yang Dimaksud dengan Ekokardiografi?
Ekokardiografi, atau dikenal juga sebagai ultrasonografi jantung, adalah pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara (ultrasound) untuk melihat struktur dan fungsi jantung secara real-time.
Lewat alat ini, kata dr. Lies, dokter dapat mengevaluasi ukuran jantung, fungsi katup, kekuatan pompa jantung, hingga melihat adanya kelainan pada dinding jantung atau cairan di sekitar jantung.
Teknologi ini sangat berguna dalam diagnosis berbagai jenis penyakit jantung seperti:
- Penyakit jantung koroner
- Kardiomiopati
- Penyakit katup jantung
- Penyakit jantung bawaan
- Penyakit jantung akibat tekanan darah tinggi
Dengan bantuan ekokardiografi, dokter bisa membuat keputusan pengobatan yang tepat. "Dari tindakan pencegahan hingga intervensi medis yang menyelamatkan nyawa," tambahnya.
Ada Berapa Jenis Ekokardiografi?
Ada beberapa jenis pemeriksaan ekokardiografi yang disesuaikan dengan kondisi pasien:
1. Ekokardiografi Transtorakal (TTE)
Ini adalah jenis paling umum dan dilakukan dengan menempelkan transducer ke dada pasien. Pemeriksaan ini cepat dan nyaman.
2. Ekokardiografi Transesofageal (TEE)
Dilakukan dengan memasukkan alat melalui kerongkongan untuk melihat struktur jantung yang sulit dijangkau oleh TTE. Cocok untuk kondisi yang memerlukan visualisasi lebih detail.
3. Dobutamin Stress Echocardiography (DSE)
Menggunakan obat dobutamin untuk mensimulasikan kerja jantung saat berolahraga, cocok untuk pasien yang tidak bisa melakukan treadmill test.
4. Ekokardiografi 4D
Teknologi paling canggih yang menampilkan gambar jantung dalam tiga dimensi bergerak, memberikan visualisasi yang lebih akurat dan detail, terutama pada kelainan katup jantung.
Seiring kemajuan teknologi, kini hadir ekokardiografi berbasis kecerdasan buatan (AI). Teknologi ini mampu:
- Meningkatkan akurasi diagnosis
- Mempercepat analisis data
- Mengidentifikasi kelainan jantung lebih dini
- Memberikan evaluasi yang lebih objektif dan konsisten
Teknologi ini ibarat asisten pintar bagi dokter, membantu mereka menyelamatkan lebih banyak nyawa dengan diagnosis yang lebih cepat dan tepat.
Berapa Lama Proses Ekokardiografi?
Banyak orang ragu menjalani pemeriksaan jantung karena takut sakit. Kabar baiknya, ekokardiografi adalah prosedur yang aman, nyaman, dan tidak menyakitkan.
Kamu hanya akan merasakan sedikit tekanan saat alat ditempelkan ke dada. "Waktu pemeriksaannya pun relatif singkat, sekitar 30 hingga 60 menit," katanya.
Kamu tidak harus menunggu gejala datang untuk melakukan pemeriksaan jantung. Terutama jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung, menderita hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, atau gaya hidup kurang sehat.
Menurut dr. Lies, ekokardiografi bisa menjadi langkah pencegahan yang menyelamatkan hidup Anda.