Liputan6.com, Jakarta Kunyit (Curcuma longa) bukan hanya bumbu dapur, tapi juga tanaman obat tradisional yang telah digunakan selama ribuan tahun. Dalam pengobatan Ayurveda maupun pengobatan tradisional Indonesia, kunyit sering direkomendasikan untuk mengatasi gangguan lambung seperti maag (dispepsia) serta nyeri haid (dismenore).
Zat aktif utama dalam kunyit adalah kurkumin, senyawa anti-inflamasi dan antioksidan kuat yang telah diteliti luas dalam dunia medis. Menurut jurnal Phytotherapy Research dan Journal of Medicinal Food, kurkumin terbukti membantu menurunkan peradangan di saluran cerna serta memengaruhi hormon prostaglandin yang berperan dalam nyeri menstruasi.
Namun seperti semua obat herbal, cara konsumsi kunyit harus diperhatikan agar aman dan tidak memicu efek samping. Berikut penjelasan lengkapnya.
Kunyit Meredakan Maag dengan Mengurangi Peradangan Lambung
Kunyit bekerja dengan menurunkan kadar sitokin inflamasi di saluran pencernaan, yang sering menjadi pemicu kambuhnya maag. Senyawa kurkumin membantu menenangkan lapisan mukosa lambung dan mengurangi produksi asam lambung berlebih.
Sebuah studi dalam Indonesian Journal of Gastroenterology (2013) menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak kunyit selama 7 hari menurunkan gejala dispepsia seperti perih, kembung, dan mual pada pasien dengan gangguan lambung ringan hingga sedang.
Selain itu, kurkumin juga bersifat hepatoprotektif, membantu fungsi hati dalam memetabolisme racun dan hormon pemicu asam lambung. Artinya, kunyit tidak hanya meredakan gejala maag secara langsung, tetapi juga memperbaiki sistem pencernaan secara menyeluruh.
Ampuh Kurangi Nyeri Haid Secara Alami
Nyeri haid terjadi karena pelepasan hormon prostaglandin, yang menyebabkan kontraksi otot rahim. Kunyit memiliki efek menghambat enzim COX-2, yang memproduksi prostaglandin tersebut, sehingga nyeri bisa ditekan secara alami tanpa efek samping seperti obat NSAID.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam Complementary Therapies in Medicine (2015) menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi suplemen kurkumin dua kali sehari selama masa menstruasi mengalami penurunan nyeri yang signifikan dibandingkan kelompok plasebo.
Selain itu, kunyit juga membantu melancarkan aliran darah haid dan mengurangi kembung serta kelelahan yang sering menyertai periode menstruasi. Oleh karena itu, kunyit bisa menjadi alternatif alami yang efektif untuk nyeri haid ringan hingga sedang.
Cara Aman Mengonsumsi Kunyit Harian
Meski tergolong aman, konsumsi kunyit tetap harus dibatasi. Dosis yang disarankan oleh World Health Organization (WHO) adalah kurang dari 3 gram kurkumin per hari, atau setara dengan 1–2 ruas kunyit segar. Untuk tujuan pengobatan ringan, kamu bisa mengonsumsinya dalam bentuk air rebusan, jamu, atau kapsul herbal standar.
Salah satu cara praktis dan aman adalah merebus 1 ruas kunyit dengan 300 ml air, biarkan mendidih selama 10 menit, lalu saring. Airnya bisa diminum 1–2 kali sehari sebelum makan, selama tidak ada kontraindikasi kesehatan.
Namun, hindari mengonsumsi kunyit dalam dosis besar secara jangka panjang tanpa pengawasan, karena bisa mengganggu penyerapan zat besi dan memengaruhi fungsi empedu.
Waktu Terbaik untuk Konsumsi: Sebelum Makan dan saat Menstruasi
Untuk masalah maag, kunyit sebaiknya dikonsumsi sebelum makan utama, terutama saat perut masih relatif kosong. Hal ini membantu menciptakan efek pelapis pada lambung, sehingga mengurangi iritasi saat makanan masuk.
Sedangkan untuk nyeri haid, kunyit bisa mulai dikonsumsi dua hari sebelum menstruasi datang hingga hari ketiga haid. Ini akan membantu mencegah lonjakan prostaglandin dan mengurangi keparahan nyeri.
Beberapa studi menyebutkan bahwa efektivitas kunyit meningkat jika dikonsumsi secara konsisten selama 5–7 hari dalam satu siklus pengobatan. Namun, konsultasikan dengan tenaga medis jika kamu sedang dalam pengobatan lain.
Kombinasi Kunyit dengan Bahan Lain yang Aman
Untuk meningkatkan penyerapan kurkumin, kunyit sering dikombinasikan dengan lada hitam (piperin). Piperin membantu meningkatkan bioavailabilitas kurkumin hingga 2000%, menurut Biochemical Pharmacology Journal (1998). Kombinasi ini umum ditemukan dalam suplemen herbal modern.
Selain lada hitam, kunyit juga cocok dikombinasikan dengan madu dan air hangat untuk diminum saat perut kosong, atau dengan asam jawa sebagai jamu tradisional. Ini bisa membantu memperkaya rasa sekaligus menyeimbangkan efek panas dari kunyit.
Namun, jangan mencampur kunyit dengan obat maag kimia tanpa arahan dokter, karena bisa terjadi interaksi atau iritasi tambahan.
Siapa yang Perlu Waspada saat Konsumsi Kunyit?
Meski alami, kunyit tidak cocok untuk semua orang. Individu dengan gangguan empedu, batu ginjal, atau penyakit liver berat sebaiknya membatasi konsumsinya karena kunyit merangsang produksi empedu. Konsumsi berlebihan juga bisa memicu mual dan diare ringan.
Ibu hamil, terutama trimester pertama, juga sebaiknya berkonsultasi dulu sebelum mengonsumsi kunyit sebagai pengobatan, karena beberapa sumber menyebut potensi kontraksi rahim bila dosisnya terlalu tinggi.
Jika kamu sedang mengonsumsi obat antikoagulan, aspirin, atau pengencer darah lain, penggunaan kunyit harus diawasi dokter, karena kurkumin juga memiliki efek anti-koagulasi yang bisa memperbesar risiko perdarahan.
FAQ
1. Apakah kunyit benar-benar efektif untuk maag dan nyeri haid?
Ya. Kandungan kurkumin dalam kunyit memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang telah terbukti secara klinis membantu meredakan peradangan lambung (maag) dan nyeri akibat kontraksi rahim saat haid. Studi dalam Complementary Therapies in Medicine dan Journal of Gastroenterology Indonesia membuktikan penurunan gejala pada pasien yang rutin mengonsumsi kunyit.
2. Apa bentuk konsumsi kunyit yang paling aman?
Kunyit bisa dikonsumsi dalam bentuk rebusan segar, kapsul suplemen standar, atau jamu tradisional. Disarankan untuk mengonsumsi 1–2 kali sehari, maksimal setara 3 gram kurkumin per hari. Jika menggunakan kapsul, pastikan terdaftar BPOM dan sesuai dosis pada kemasan.
3. Kapan waktu terbaik mengonsumsi kunyit untuk maag atau haid?
Untuk maag, kunyit sebaiknya dikonsumsi 30 menit sebelum makan utama agar membantu melapisi lambung. Sedangkan untuk nyeri haid, bisa diminum mulai 2 hari sebelum menstruasi hingga hari ke-3 haid, untuk mencegah lonjakan prostaglandin yang memicu nyeri.
4. Apakah semua orang boleh minum kunyit setiap hari?
Tidak semua. Individu dengan batu empedu, gangguan hati, ibu hamil muda, dan pasien yang mengonsumsi obat pengencer darah harus berhati-hati. Konsumsi jangka panjang juga tidak disarankan tanpa pengawasan tenaga kesehatan, karena dapat memengaruhi fungsi hati atau menyebabkan gangguan pencernaan ringan seperti mual dan diare.

2 months ago
33
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5255399/original/055565900_1750158545-woman-eats-hamburger-home.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391046/original/079057200_1761295447-04082025_-_Menkomdigi_Mengunjungi_Peluncuran_CKG_Sekolah_di_SMPK_Penabur_Gading_Serpong_-_DRA_8_copy__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390612/original/051505400_1761284873-americano.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389866/original/025478700_1761212588-ide_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390611/original/078436800_1761284866-ilustrasi_jambu.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390222/original/058068800_1761268958-Mikroplastik_di_udara.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5390143/original/069222600_1761233713-dr_Jeffry.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315161/original/042895300_1755152667-pexels-martabranco-32210639.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4717453/original/031148700_1705391334-fotor-ai-20240116142033.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390130/original/074358200_1761230755-dr._Aldico_Sapardan_Sp.OT._CF..jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389981/original/065952700_1761216264-pisau_cutter.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5029357/original/028443500_1732947927-ciri-ciri-menstruasi-normal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389084/original/099263900_1761187439-5_dampak_konsumsi_daging_anjing_dan_kucing.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389839/original/097163000_1761212146-alga_merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5099595/original/076851300_1737187075-1737186206385_mimpi-masuk-rumah-sakit-menurut-islam.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5052992/original/046797700_1734342603-1734337934915_ciri-ciri-kurap.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5244554/original/020406100_1749193937-WhatsApp_Image_2025-06-06_at_14.06.04.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373932/original/037019400_1759834225-laark-boshoff-9T5FvfnmH_k-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388772/original/043822700_1761131547-Dr._Zicky_Yombana_Babeheer__SpN__AIFO-K__DAI_FIDN__CPS__neurolog_dari_RS_Brawijaya_Saharjo_dan_Mayapada_Kuningan.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5299507/original/054605100_1753842252-c86f471a-703b-49ed-bf9f-ea0e7d99f788.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5186920/original/025624200_1744628104-young-woman-dealing-with-anxiety_23-2149521456.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3910850/original/067733000_1642755605-shutterstock_301981889.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5044835/original/038174800_1733891172-28420.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4584086/original/027924000_1695296227-markus-winkler-8DewHe66IvY-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4956640/original/002247900_1727683546-20240930-Kosmetik_Ilegal-HER_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1691223/original/088284800_1503651425-Skyflo_Health.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3338165/original/061812500_1609473780-cassava-5578528_640.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5201092/original/036143200_1745810981-top-view-image-asian-woman-sleeping-alone-king-size-bed-white-pillows-young-girl-lying.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4175059/original/062461200_1664428869-Gedung_Sekolah_Berkonsep_Net_Zero_Carbon-HERMAN__4_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4658659/original/006450500_1700642830-cuka_apel.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5217920/original/070951600_1747119183-0dc3babd-807f-4541-9d92-c181588c1516.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301763/original/014562800_1753954941-WhatsApp_Image_2025-07-31_at_09.32.38.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5302285/original/005241800_1754019304-GxM53vCaIAEXN5H.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4206413/original/050746700_1666928397-gisel_yoga.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3342378/original/083904900_1609989832-salak-fruit-salacca-zalacca-isolated-white-surface_29402-1431.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5293784/original/038970400_1753342641-WhatsApp_Image_2025-07-24_at_1.49.33_PM.jpeg)