Liputan6.com, Jakarta - Pemerataan akses layanan kesehatan terus menjadi prioritas pemerintahan baru. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe D akan ditingkatkan menjadi tipe C, termasuk RSUD Kolaka Timur di Sulawesi Tenggara.
Langkah strategis ini merupakan mandat langsung dari Presiden terpilih Prabowo Subianto agar masyarakat di seluruh pelosok negeri bisa mendapatkan layanan kesehatan yang setara, tanpa perlu menempuh jarak jauh ke kota besar atau Pulau Jawa.
“Presiden ingin semua masyarakat Indonesia, di mana pun berada, mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas, tanpa harus pergi jauh ke kota besar atau Pulau Jawa,” ujar Menkes Budi saat meninjau lokasi pembangunan RSUD Kolaka Timur, Sabtu (3/5).
Rumah Sakit Kabupaten, Garda Depan Penanganan Penyakit Mematikan
Peningkatan tipe rumah sakit ini bukan semata soal fisik bangunan. Rumah sakit yang dibangun akan dilengkapi dengan fasilitas dan peralatan medis modern, setara rumah sakit di kota besar. Tujuannya sangat jelas: rumah sakit tipe C ini harus mampu menangani lima penyakit paling mematikan di Indonesia—stroke, jantung, kanker, gagal ginjal, serta masalah kesehatan ibu dan anak.
“Stroke harus ditangani dalam dua jam, jantung maksimal enam jam. Kalau lewat dari itu, risiko kematian sangat tinggi. Jadi rumah sakit di kabupaten kota harus bisa tangani sendiri,” tegas Menkes.
Oleh karena itu, rumah sakit akan dilengkapi dengan CT Scan, cath lab, mamografi, laboratorium patologi anatomi, hingga layanan kemoterapi. Ini menjadi kunci bagi pasien kanker agar tidak perlu bolak-balik ke rumah sakit rujukan hanya untuk mendapatkan terapi lanjutan.
Kunci Keberhasilan: SDM, Manajemen, dan Perencanaan
Namun, Menkes mengingatkan bahwa transformasi rumah sakit tidak cukup hanya dengan pembangunan gedung dan pengadaan alat medis. Tiga faktor lain sangat menentukan: perencanaan matang, ketersediaan tenaga spesialis, dan manajemen yang profesional.
Ia mendorong pemerintah daerah untuk menyusun master plan pembangunan rumah sakit secara menyeluruh, lengkap dengan regulasi pendukung seperti peraturan gubernur atau peraturan bupati.
Terkait kekurangan tenaga medis, terutama dokter spesialis, Menkes mengakui kondisi ini masih menjadi tantangan besar di banyak daerah, termasuk Kolaka Timur. Untuk mengatasinya, Kemenkes tengah menyiapkan skema pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit (hospital-based), yang akan diprioritaskan bagi dokter-dokter muda dari daerah.
“Putra-putri daerah harus diberi kesempatan menjadi spesialis dan mengabdi di rumah sakitnya sendiri,” katanya.
Manajemen Profesional untuk Rumah Sakit yang Efektif
Menkes juga menyoroti banyaknya rumah sakit daerah yang sepi pasien, bukan karena kekurangan fasilitas, tetapi karena lemahnya manajemen. Ia membuka opsi agar posisi strategis dalam manajemen rumah sakit dapat diisi oleh tenaga ahli dari Kemenkes.
“Kami akan siapkan layanan konsultasi manajemen rumah sakit secara gratis untuk semua daerah. Ini penting agar RS bisa dikelola secara profesional dan terintegrasi,” ujarnya.
Puskesmas Tetap Jadi Garda PertamaMeski fokus pembangunan rumah sakit sedang ditingkatkan, Menkes kembali mengingatkan bahwa rumah sakit bukan solusi utama dalam membangun sistem kesehatan nasional. Pencegahan tetap harus menjadi prioritas.
“Rumah sakit itu untuk mengobati. Tapi tugas utama kita adalah mencegah agar masyarakat tidak sakit. Peran Puskesmas dan tenaga kesehatan di desa sangat penting untuk ini,” tegasnya.
Pemda Kolaka Timur Siap Dukung Transformasi
Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, menyampaikan apresiasinya atas perhatian pemerintah pusat terhadap layanan kesehatan di wilayahnya. Ia menyebut pembangunan rumah sakit baru di daerahnya sebagai langkah penting yang sangat dinanti masyarakat.
“Lahan seluas tiga hektar sudah kami siapkan dan akan ditambah dua hektar lagi untuk pembangunan rumah sakit baru,” ujar Abdul.
Tak hanya infrastruktur, Pemkab juga menyiapkan SDM. Sekitar 10 dokter telah dikirim untuk menempuh pendidikan spesialis dasar, khususnya untuk penyakit yang menjadi fokus utama layanan rumah sakit baru.