Waspada! 5 Makanan dan Minuman Ini Diam-Diam Rusak Kesehatan Otak

5 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Jaga kesehatan otak sama pentingnya dengan menjaga kesehatan organ tubuh lainnya. Namun, tahukah Anda bahwa makanan sehari-hari bisa berdampak buruk pada kinerja otak?

Bahkan, kebiasaan makan tertentu dapat secara perlahan merusak kesehatan otak dan meningkatkan risiko gangguan kognitif hingga penyakit serius seperti Alzheimer dan demensia.

Konsultan ilmu saraf dan penasihat penelitian di Mind Lab Pro, Dr Ramon Velazquez menyatakan, "Apa yang Anda makan tidak hanya memengaruhi lingkar pinggang saja, tetapi juga membentuk masa depan otak Anda."

Penelitian menunjukkan 42% orang Amerika mengalami demensia setelah usia 55 tahun, dan pola makan buruk dapat mempercepat proses ini.

Untuk itu, penting mengenali makanan yang perlu dihindari demi menjaga kesehatan otak. Berikut lima jenis makanan dan minuman yang perlu diwaspadai, berdasarkan informasi dari berbagai sumber terpercaya.

Makanan Ultra-Olahan (UPF)

Makanan ultra-olahan (UPF) seperti makanan kemasan praktis mengandung gula, garam, pengawet, bahan buatan, dan lemak tidak sehat tinggi. Hal ini memicu peradangan di seluruh tubuh, termasuk otak.

"Penelitian telah menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan ultra-olahan dalam jumlah tertinggi memiliki tingkat penurunan kognitif global 28% lebih cepat," jelas Velazquez. Makanan ini merusak hubungan antar sel-sel otak.

Sebuah studi tahun 2022 dalam Neurology menemukan peningkatan 10% asupan makanan olahan meningkatkan risiko demensia sebesar 25%. Ganti UPF dengan makanan segar dan minimal olahan untuk kesehatan otak yang lebih baik.

Makanan yang Dimasak dengan Panas Tinggi

Memasak dengan suhu tinggi seperti memanggang, menggoreng, atau membakar menghasilkan senyawa Advanced Glycation End-Products (AGEs).

"AGEs memicu stres oksidatif dan peradangan di otak," kata Velazquez, dilansir New York Post. AGEs dikaitkan dengan perkembangan plak amiloid pada penyakit Alzheimer.

Untuk mengurangi AGEs, pilih metode memasak seperti mengukus, merebus, atau merebus. Anda juga bisa merendam makanan dalam air jeruk lemon atau cuka sebelum dimasak.

Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi

Beberapa ikan predator besar seperti hiu, ikan todak, king mackerel, dan tilefish mengandung merkuri berbahaya.

"Merkuri sangat merusak jaringan saraf karena dapat melewati sawar darah-otak," kata Velazquez. Merkuri mengganggu fungsi seluler dan menyebabkan gangguan kognitif.

Pilih ikan kecil seperti salmon, trout, dan sarden sebagai sumber omega-3 sehat otak tanpa merkuri tinggi. FDA menyatakan konsumsi makanan laut adalah cara paling umum terpapar merkuri di AS.

Alkohol

Konsumsi alkohol jangka panjang menyebabkan otak menyusut, terutama korteks prefrontal yang bertanggung jawab untuk pengambilan keputusan.

"Minum alkohol dalam jangka panjang menyebabkan otak menyusut volumenya. Hal ini terutama memengaruhi korteks prefrontal – area yang bertanggung jawab untuk pengambilan keputusan dan pemikiran rasional," ujar Velazquez. Alkohol juga dapat menyebabkan obesitas.

Tidak ada jumlah alkohol yang aman. Jika minum, padukan dengan makanan, hindari campuran perasa buatan, dan beri waktu istirahat otak dengan beberapa hari tanpa alkohol setiap minggu.

Pemanis Buatan

Pemanis buatan seperti aspartam dikaitkan dengan masalah daya ingat dan pembelajaran. Penelitian menunjukkan pemanis buatan dapat mengubah bakteri usus dan memicu peradangan.

"Penelitian terkini menunjukkan bahwa pemanis buatan tertentu dapat mengubah bakteri usus dengan cara yang dapat memicu peradangan," kata Velazquez. Peradangan ini memengaruhi fungsi kognitif dan meningkatkan risiko gangguan neurodegeneratif.

Ganti pemanis buatan dengan pilihan alami seperti madu atau sirup maple. Penggunaan jangka panjang dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke, penyakit jantung, dan kematian dini.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |