3 Tips Dukung Minat dan Bakat Anak, Termasuk Beri Pujian untuk Setiap Usaha Si Kecil

14 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Orangtua perlu mengetahui potensi anak dan memberikan dukungan yang sesuai untuk mengembangkan kemampuan mereka.

Psikolog di RS EMC Cikarang, Rizky Purnomo Adji Churnawan, membagikan beberapa tips untuk orangtua agar dapat mendukung bakat anak, yakni:

  1. Menyediakan waktu dan ruang untuk anak mengembangkan minat mereka, seperti menyediakan alat gambar, musik, atau buku sesuai dengan minat anak.
  2. Mendorong anak untuk ikut dalam kegiatan ekstrakurikuler atau kursus yang sesuai dengan minat mereka, seperti kelas seni atau musik.
  3. Memberikan pujian dan dukungan positif atas usaha yang anak lakukan, bukan hanya hasil akhir. Ini akan memotivasi mereka untuk terus berkembang.

Anak yang bisa melakukan hal yang mereka sukai dan kuasai cenderung merasa lebih percaya diri. Ketika anak berhasil dalam hal yang mereka minati, mereka akan merasa bangga dan semakin termotivasi untuk mencoba hal-hal baru.

“Sebaliknya, jika anak dipaksa untuk melakukan hal-hal yang tidak mereka sukai atau tidak sesuai dengan kemampuan, mereka bisa merasa gagal dan kehilangan kepercayaan diri,” kata Rizky, mengutip laman EMC, Jumat (2/5/2025).

Lantas, apa yang dapat dilakukan orangtua untuk membangun rasa percaya diri anak?

Bagaimana jika anak-anak diberi tes kejujuran dan kepatuhan. Apakah mereka akan jujur dan patuh?

Tips Bangun Rasa Percaya Diri Anak

Menurut Rizky, ada beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua untuk membangun rasa percaya diri anak, yakni:

  • Memberikan pujian yang spesifik ketika anak mencapai sesuatu yang mereka sukai, seperti “Wah, kamu sangat kreatif menggambar! Teruskan ya.”
  • Menghargai proses, bukan hanya hasil akhir. Bantu anak memahami bahwa setiap usaha mereka itu penting, meskipun belum mencapai kesempurnaan.
  • Mendorong anak untuk mencoba hal baru, tapi tetap mendengarkan apa yang mereka rasakan tentang kegiatan tersebut. Jangan memaksa anak melakukan sesuatu yang tidak mereka nikmati.

Buat Suasana Belajar Jadi Lebih Menyenangkan

Anak yang belajar tentang hal yang mereka minati akan merasa lebih senang dan semangat. Ketika anak belajar hal-hal yang mereka suka, mereka cenderung lebih mudah memahami dan mengingatnya.

Hal ini membuat proses belajar tidak terasa membosankan, dan anak akan lebih terbuka untuk belajar hal-hal baru.

Untuk membangun suasana belajar yang menyenangkan, orangtua bisa melakukan hal-hal berikut:

  • Mencari cara kreatif untuk mengajarkan materi yang anak butuhkan, misalnya dengan mengaitkan pelajaran sekolah dengan hobi atau minat anak. Contoh, jika anak suka cerita, bisa mencoba mengajarkan matematika dengan cerita-cerita menarik.
  • Memberikan variasi dalam kegiatan belajar, seperti membawa anak ke tempat yang relevan dengan minat mereka, misalnya museum seni atau pusat sains.
  • Menciptakan suasana yang menyenangkan saat belajar, dengan mengatur waktu belajar yang fleksibel dan memberikan kesempatan anak untuk beristirahat atau bermain.

Bantu Anak Tentukan Pilihan di Masa Depan

Minat dan bakat anak dapat memberikan petunjuk mengenai jalur pendidikan atau karier yang sesuai untuk masa depan mereka.

Anak yang tertarik dengan olahraga, misalnya, bisa lebih fokus pada pengembangan kemampuan di bidang tersebut. Sementara anak yang tertarik pada sains atau teknologi bisa diarahkan untuk mengejar studi atau karir yang berhubungan dengan bidang tersebut.

Rizky membagikan beberapa cara agar orangtua dapat bantu anak tentukan pilihan di masa depan, yakni:

  • Mendengarkan dan mendukung pilihan anak dalam memilih kegiatan yang mereka sukai, meskipun terkadang berbeda dari harapan orangtua.
  • Mendorong anak untuk mengeksplorasi berbagai pilihan. Misalnya, memberikan mereka kesempatan untuk mencoba berbagai jenis kegiatan atau hobi agar mereka bisa menemukan apa yang benar-benar mereka sukai.
  • Membantu anak merencanakan langkah-langkah untuk mencapai cita-cita mereka, misalnya dengan mencari informasi tentang jalur pendidikan atau profesi yang sesuai dengan minat mereka.

Dengan memahami minat dan bakat anak, orangtua dapat memberikan dukungan yang lebih tepat dan menghindari memberi tekanan yang tidak perlu. Misalnya, orangtua dapat memilihkan kegiatan yang sesuai dengan minat anak, sehingga anak merasa lebih nyaman dan termotivasi untuk terus berkembang.

Dalam memilihkan kegiatan yang sesuai dengan minat anak, seperti les musik, seni, olahraga, atau sains, orangtua perlu memastikan bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan usia dan kemampuan anak.

Orangtua juga perlu memberikan kesempatan anak untuk belajar dari pengalaman. Misalnya, mengajak anak untuk menghadiri acara yang berhubungan dengan minat mereka, seperti konser musik atau pameran seni.

Ibu dan ayah harus senantiasa menjadi pendamping yang aktif dalam perkembangan anak, yaitu dengan hadir saat mereka berlatih atau belajar, dan memberi dorongan ketika anak merasa kesulitan.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |