Pekan Imunisasi Dunia 2025, Lengkapi Imunisasi untuk Generasi Sehat

Liputan6.com, Jakarta - Pekan Imunisasi Dunia (PID) adalah kampanye tahunan yang diselenggarakan setiap minggu terakhir bulan April. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya imunisasi dalam mencegah penyakit menular. Di Indonesia, PID 2025 mengusung tema 'Ayo Lengkapi Imunisasi, Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas'.

Setiap tahun, WHO dan negara-negara anggotanya, termasuk Indonesia, berusaha untuk mengurangi jumlah anak yang tidak mendapatkan imunisasi sesuai jadwal. Hal ini sangat penting mengingat data WHO tahun 2023 menunjukkan bahwa Indonesia berada di posisi keenam dunia dengan jumlah anak zero dose tertinggi. Oleh karena itu, PID menjadi momen strategis untuk mendorong komitmen bersama dalam meningkatkan cakupan imunisasi.

Melawan informasi keliru seputar imunisasi juga menjadi salah satu tujuan utama PID. Dalam kampanye ini, masyarakat diharapkan lebih memahami manfaat imunisasi dan berpartisipasi aktif dalam program-program imunisasi. Dengan dukungan dari berbagai pihak, kita bisa mencapai cakupan imunisasi yang tinggi dan merata.

Masih Ada Jutaan Anak Belum Terlindungi

Menurut data WHO pada 2023, terdapat 14,5 juta anak di dunia yang belum mendapatkan imunisasi dasar, dan Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah anak zero dose yang cukup tinggi. Sekitar 1,3 juta anak di Indonesia belum menerima imunisasi DPT1 pada periode 2019–2023. “Ini bukan sekadar angka, tapi gambaran nyata bahwa masih banyak anak-anak kita yang belum terlindungi,” tegas Direktur Imunisasi Kemenkes RI, dr. Prima Yosephine.

Data ini menunjukkan bahwa cakupan imunisasi yang tinggi dan merata menjadi kunci utama untuk mencegah penyakit berbahaya. Penyakit seperti campak, difteri, dan polio dapat dicegah dengan vaksinasi yang tepat. Imunisasi adalah investasi jangka panjang untuk melindungi anak-anak kita dari ancaman penyakit.

PID 2025 mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi lengkap. Tanpa kerjasama dari orang tua, tenaga kesehatan, dan pemerintah, upaya ini akan sulit terwujud. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menyebarkan informasi yang benar tentang imunisasi.

Peringatan PID tidak hanya sekadar seremoni, tetapi juga diisi dengan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat. Sejak Maret hingga April 2025, Kemenkes bersama mitra telah menyelenggarakan pelayanan imunisasi serentak dan kampanye Sepekan Mengejar Imunisasi (PENARI). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi.

Dr. N. Paranietharan, perwakilan WHO untuk Indonesia, menyebut PID sebagai bentuk komitmen global untuk menyelamatkan nyawa lewat vaksin.

“Pekan Imunisasi Dunia 2025 merupakan momen untuk merayakan kemajuan Indonesia dalam melindungi jutaan nyawa melalui vaksin,” ujarnya. Tantangan terbesar saat ini adalah memastikan tidak ada anak yang tertinggal, terutama di wilayah terpencil.

Melalui berbagai kegiatan ini, Kemenkes berharap dapat menjangkau lebih banyak anak dan memastikan mereka mendapatkan imunisasi yang diperlukan. Dukungan dari masyarakat sangat penting untuk mencapai tujuan ini. Mari bersama-sama berkontribusi dalam program imunisasi demi masa depan yang lebih sehat.

Perwakilan UNICEF di Indonesia, Maniza Zaman, mengungkapkan bahwa vaksin telah menyelamatkan 154 juta jiwa di seluruh dunia selama lima dekade terakhir.

“Investasi berkelanjutan dalam imunisasi sangat penting untuk memastikan anak-anak tumbuh sehat dan siap membangun masa depan bangsa,” tegas Maniza. UNICEF berkomitmen untuk mendukung program imunisasi anak di Indonesia melalui kemitraan dengan Kemenkes dan organisasi lainnya.

Vaksinasi bukan hanya tentang melindungi individu, tetapi juga melindungi komunitas secara keseluruhan. Dengan cakupan imunisasi yang tinggi, kita dapat mencegah wabah penyakit yang dapat mengancam kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, semua pihak diharapkan untuk memberikan dukungan dalam program imunisasi.

Melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, organisasi internasional, dan masyarakat, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak. Mari kita bersama-sama memastikan bahwa setiap anak mendapatkan akses terhadap vaksin yang mereka butuhkan.

Pemerintah dan mitra mengajak semua orang tua, pengasuh, dan masyarakat luas untuk memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi lengkap sesuai jadwal. Ini bukan semata-mata tugas tenaga kesehatan, tetapi juga tanggung jawab kolektif seluruh bangsa. “Imunisasi adalah hak anak dan kewajiban kita semua,” pungkas dr. Prima.

Dengan tema 'Ayo Lengkapi Imunisasi, Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas', PID 2025 mengajak kita untuk bertindak. Masa depan Indonesia Emas tidak bisa dibangun dari generasi yang rapuh. Mari lengkapi imunisasi anak dan lindungi masa depan mereka.