Tanda-Tanda Ginjal Bermasalah, Mulai dari Urine Kemerahan hingga Kaki Bengkak

6 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Ginjal memiliki fungsi vital pada tubuh mulai dari menyaring limbah hingga menjaga keseimbangan air, garam dan mineral. Dan seringkali ginjal yang bermasalah tidak menunjukan gejala seperti disampaikan dokter Lydia Dorothea Simatupang, SpPD, Subsp. G.H. (K), FINASIM.

Lydia mengatakan seseorang bahwa penyakit ginjal berkembang secara bertahap dan perlahan. Pada stadium tahap awal, fungsi ginjal masih di atas 90 persen. Lalu, bila tidak mendapat penanganan maka kerusakan bisa terus berlanjut pada stadium selanjutnya.

Jika dibiarkan fungsi ginjal terus turun hingga pada stadium akhir yakni stadium lima dimana fungsi ginjal di bawah 15 persen itu disebut dengan penyakit ginjal kronik. Pada stadium ini orang awam kerap menyebut sebagai gagal ginjal.

Mengenai gejala penyakit ginjal Lydia mengatakan bahwa keluhan dan gejala sesuai stadium. Namun, dia mengingatkan bahwa seringkali tanpa keluhan.

"Saya seringkali dapat pasien stadium 5 itu tanpa gejala," kata Lydia.

Pasien tersebut ketahuan mengalami penyakit ginjal lewat pemeriksaan cek darah dan urine.

"Tahu darimana? Cek laboratorium, harus periksa darah dan urine," kata dokter yang sehari-hari praktik di RS Pondok Indah ini.

Waspada, Bila Muncul Gejala Berikut

Kebanyakan penyakit ginjal tidak menunjukkan gejala tapi pada beberapa kasus bisa saja pasien mengeluhkan suatu kondisi. Lydia mengatakan perlu waspada bila ada gejala seperti berikut:

  • Urine berbusa
  • Urine kemerahan
  • Bengkak di kaki
  • Anemia
  • Paru terendam air
  • Jalan sedikit ada sesak 
  • Malam hari ada sesak napas
  • Kesemutan

"Macam-macam gejalanya, memang karena ginjal ini tidak berdiri sendiri. Penyakit ginjal bisa disebabkan karena hal lain misalnya diabetes yang tidak terkontrol, atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol bisa menyebabkan gagal ginjal," tutur Lydia.

Sakit Pinggang, Tak Berarti Sakit Ginjal

Lydia mengungkapkan bahwa banyak masyarakat yang mengira ketika sakit pinggang maka alami sakit ginjal. Ginjal memang berada di sekitar pinggang, yang berbentuk seperti kacang merah berukuran sekepalan tangan sekitar 10 cm. Bila ada infeksi atau peradangan di ginjal, bisa saja membuat nyeri di pinggang.

"Tapi sakit di pinggang rata-rata bukan karena itu," tutur Lydia.

"Seringkali saya dapat pasien dengan keluhan sakit pinggang ternyata setelah ditelusuri bukan karena masalah pada ginjal. Tapi dari otot, tulang belakang yang alami sarafa kejepit atau hal lainnya," tutur Lydia.

Pada pasien dengan gagal ginjal, penurunan fungsi ginjal berlangsung secara perlahan yang tidak disadari oleh pasien.

"Fungsi ginjal turun pelan-pelan, biasanya akibat diabetes lama (tak terkontrol) atau hipertensi lama (tak terkontrol), radang non infeksi itulah yang membuat fungsi ginjal bermasalah," tuturnya.

Penting Pemeriksaan Fungsi Ginjal Secara Rutin

Mengingat penyakit ginjal kerap tidak memiliki gejala, Lydia mengingatkan masyarakat untuk rutin memeriksakan fungsi ginjal. Yakni lewat pemeriksaan laboratorium dengan mengecek darah dan urine.

1. Tes Darah untuk Menilai Fungsi Ginjal

Tes yang paling utama dilakukan adalah pemeriksaan fungsi ginjal dengan melalui sampel darah.Tes darah dilakukan untuk mengukur kadar zat sisa tubuh, seperti kreatinin, ureum, dan asam urat, serta kadar elektrolit, seperti natrium, kalium, dan klorida. Zat sisa tubuh seharusnya disaring di ginjal dan dibuang melalui urine, sementara kadar elektrolit dijaga keseimbangannya oleh ginjal. 

 Oleh karena itu, peningkatan kadar zat sisa dan ketidakseimbangan elektrolit di dalam darah dapat menunjukkan penurunan fungsi ginjal.

2. Tes Urine untuk Memeriksa Adanya Protein atau Darah

Protein darah atau sel darah adalah komponen darah yang seharusnya tidak tersaring oleh ginjal dan tetap berada di dalam tubuh. Oleh karena itu, ditemukannya protein dan darah dalam urine bisa menjadi tanda awal kerusakan ginjal.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |