5 Tanda Serangan Jantung Akan Muncul, Ini Gejala Awal yang Sering Diabaikan

1 month ago 21

Liputan6.com, Jakarta Serangan jantung adalah kondisi medis darurat yang membutuhkan penanganan segera dan serius. Mengenali 5 tanda serangan jantung akan muncul sangat penting untuk menyelamatkan nyawa serta mencegah kerusakan permanen pada otot jantung.

Kondisi ini terjadi ketika aliran darah ke bagian otot jantung terhambat, seringkali karena penyumbatan di arteri koroner. Jika aliran darah terhenti terlalu lama, bagian dari otot jantung akan mulai mati.

Masyarakat seringkali meremehkan atau salah mengira gejala serangan jantung sebagai gangguan pencernaan atau kelelahan biasa. Edukasi mengenai 5 tanda serangan jantung akan muncul adalah langkah awal yang krusial untuk meningkatkan kesadaran publik dan mendorong tindakan cepat.

Berikut Liputan6.com ulas lengkap tentang 5 tanda serangan jantung akan muncul melansir dari berbagai sumber, Kamis (24/7/2025).

Memahami Serangan Jantung: Definisi dan Pentingnya Deteksi Dini

Serangan jantung, atau secara medis dikenal sebagai infark miokard, adalah kondisi gawat darurat ketika pasokan darah ke otot jantung mendadak terhenti. Kondisi ini terjadi karena aliran darah ke bagian jantung terhambat dalam waktu yang cukup lama sehingga bagian otot jantung rusak atau mati.

Penyebab terbanyak serangan jantung disebabkan oleh penumpukan plak di dalam pembuluh darah, yang disebut aterosklerosis. Plak ini terbentuk dari kolesterol dan sel-sel lainnya, yang secara perlahan menumpuk dan menyempitkan bagian dalam pembuluh darah.

Menurut Acute Myocardial Infarction (Nursing) oleh Niranjan Ojha dan Amit S. Dhamoon di StatPearls (2025), infark miokard adalah keadaan ketika aliran darah ke sebagian jaringan otot jantung terhenti sepenuhnya, umumnya akibat oklusi trombotik pada arteri koroner. Kondisi ini berpotensi menyebabkan kematian sel otot jantung dalam waktu singkat jika suplai oksigen tidak segera pulih. Pasien biasanya menunjukkan gejala seperti nyeri dada retrosternal yang menjalar ke lengan, leher atau rahang, sesak napas, diaforesis, mual, atau sinkop—semua menunjukkan cedera iskemik akut pada otot jantung 

Pentingnya deteksi dini tidak dapat diremehkan, karena setiap menit sangat berharga dalam menyelamatkan otot jantung dan mencegah kerusakan permanen. Gejala serangan jantung bisa berbeda-beda pada setiap orang, bahkan pada setiap serangan, ada yang mengalami gejala ringan, ada juga yang parah, bahkan ada yang tidak mengalami gejala sama sekali. Namun, mengenali tanda-tanda awal dapat membantu seseorang mendapatkan perawatan segera dan menghindari komplikasi yang lebih serius.

1.  Nyeri, Tekanan, atau Beban di Dada yang Tidak Biasa

Nyeri dada adalah gejala serangan jantung yang paling dikenal dan paling sering dilaporkan. Namun, bukan sembarang nyeri dada, melainkan nyeri yang terasa seperti tekanan, sesak, penuh, atau nyeri di area dada yang berlangsung lebih dari beberapa menit, atau yang hilang timbul.

Sensasi ini berbeda dari nyeri dada biasa yang mungkin Anda alami akibat ketegangan otot atau gangguan pencernaan. Sensasi yang digambarkan biasanya berupa "tekanan, ketat, atau berat" yang dapat terasa seperti ada beban besar menimpa dada Anda.

Menurut American Heart Association, Kebanyakan serangan jantung melibatkan rasa tidak nyaman di bagian tengah dada yang berlangsung lebih dari beberapa menit, atau hilang dan timbul kembali. Rasa nyeri ini tidak hanya terbatas pada area dada, tetapi dapat menjalar ke bagian tubuh lain, seperti lengan (terutama lengan kiri), bahu, punggung, leher, rahang, gigi, atau kadang perut bagian atas. Ini adalah ciri khas yang membedakannya dari nyeri dada non-kardiak.

Penting untuk diingat bahwa nyeri dada akibat serangan jantung bisa muncul secara tiba-tiba atau bertahap, dan intensitasnya bisa bervariasi. Jika nyeri ini berlangsung lebih dari beberapa menit atau hilang timbul, itu adalah sinyal bahaya yang harus segera ditanggapi. Jangan abaikan nyeri dada yang disertai dengan sensasi tidak nyaman lainnya.

2. Sesak Napas (Shortness of Breath) yang Mendadak

Sesak napas adalah tanda penting lainnya dari serangan jantung yang seringkali muncul bersamaan dengan nyeri dada, atau bahkan bisa menjadi gejala pertama yang dirasakan. Sensasi sesak napas ini bisa terasa seperti Anda tidak bisa menarik napas dalam-dalam, atau seperti ada beban di dada yang membuat Anda sulit bernapas dengan nyaman.

Ini bukan sesak napas yang terjadi setelah aktivitas fisik berat, melainkan sesak napas yang muncul tiba-tiba tanpa sebab yang jelas, bahkan saat Anda sedang beristirahat. Kondisi ini menunjukkan adanya masalah serius pada fungsi jantung yang memengaruhi sistem pernapasan Anda.

Menurut American Heart Association,  Sesak napas menandakan bahwa jantung mengalami kesulitan dalam memompa darah secara efektif. Akibatnya, paru-paru menerima tekanan berlebih karena penumpukan cairan, yang kemudian menyebabkan penderitanya merasa sulit bernapas.

Pada beberapa kasus, terutama pada wanita atau lansia, sesak napas bisa menjadi satu-satunya gejala yang menonjol tanpa disertai nyeri dada yang signifikan. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa sesak napas yang tidak dapat dijelaskan, apalagi jika disertai gejala lain, adalah tanda bahaya yang harus segera ditindaklanjuti.

3. Keringat Dingin Tanpa Sebab Jelas

Keringat dingin adalah salah satu tanda peringatan yang kuat namun sering diabaikan dari serangan jantung. Berbeda dengan keringat yang muncul akibat cuaca panas, aktivitas fisik, atau kecemasan, keringat dingin yang berkaitan dengan serangan jantung seringkali muncul secara mendadak tanpa alasan fisik yang jelas.

Sensasi keringat dingin ini sering disertai dengan kulit yang terasa lembap dan pucat, meskipun suhu lingkungan tidak panas. Tubuh menghasilkan keringat sebagai respons terhadap stres ekstrem yang dialami jantung.

Melansir dari McLeod Health, Saat jantung berjuang untuk memompa darah dengan efektif, sistem saraf simpatik diaktifkan, memicu kelenjar keringat untuk bekerja lebih keras, meskipun tubuh tidak kepanasan. Ini adalah respons fisiologis terhadap kondisi darurat internal.

Jika Anda tiba-tiba berkeringat dingin secara berlebihan tanpa sebab yang jelas, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti nyeri dada atau sesak napas, ini adalah tanda bahwa Anda harus segera mencari pertolongan medis. Jangan menunda atau menganggapnya sebagai hal biasa, karena waktu adalah faktor penentu dalam menyelamatkan nyawa.

5. Kelelahan Ekstrem, Pusing, atau Mual yang Tidak Biasa

Gejala serangan jantung tidak selalu terbatas pada nyeri dada yang intens. Beberapa orang, terutama wanita, mungkin mengalami gejala yang lebih "atipikal" seperti kelelahan ekstrem, pusing, atau mual yang tidak biasa.

Kelelahan yang tak biasa, pusing, mual, atau kembung tanpa pemicu jelas sering dialami penderita karena tubuh berusaha mengatasi gangguan aliran darah ke jantung. Kelelahan ekstrem yang dimaksud di sini bukan kelelahan biasa setelah hari yang panjang, melainkan rasa lelah yang tiba-tiba dan sangat menguras tenaga, bahkan saat Anda melakukan aktivitas ringan.

Menurut McLeod Health, " Rasa pusing bisa bervariasi dari ringan hingga parah, kadang disertai perasaan ingin pingsan. Mual dan kembung juga bisa muncul, bahkan kadang disalahartikan sebagai masalah pencernaan atau maag.

Gejala-gejala ini seringkali disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke otak dan organ pencernaan akibat jantung yang kesulitan memompa darah. Penting untuk tidak mengabaikan kombinasi gejala-gejala ini, terutama jika muncul secara tiba-tiba dan tanpa penjelasan yang jelas, dan segera cari saran medis.

5. Nyeri atau Ketidaknyamanan di Area Tubuh Lainnya 

Selain nyeri dada, serangan jantung juga bisa memicu rasa nyeri atau ketidaknyamanan di area tubuh lain yang mungkin terasa jauh dari jantung. Gejala ini sering disebut sebagai gejala "atipikal" dan umum terjadi, terutama pada wanita, lansia, atau penderita diabetes.

Rasa nyeri dapat terasa di rahang, leher, punggung atas, atau perut. Nyeri di rahang bisa terasa seperti tekanan atau rasa sakit di salah satu atau kedua sisi rahang. Nyeri leher bisa menjalar ke bahu, dan nyeri punggung seringkali dirasakan di punggung bagian atas, seperti ada tekanan atau rasa sakit yang dalam.

Melansir dari American Heart Association, Gejalanya bisa berupa nyeri atau ketidaknyamanan di salah satu atau kedua lengan, punggung, leher, rahang, atau perut." Sementara itu, nyeri perut bagian atas bisa terasa seperti kembung, maag, atau tekanan, dan seringkali disalahartikan sebagai masalah pencernaan.

Penting untuk diingat bahwa nyeri di area-area ini bisa menjadi satu-satunya gejala yang Anda rasakan, tanpa adanya nyeri dada yang klasik. Jika Anda mengalami nyeri yang tidak biasa di salah satu area ini, terutama jika nyeri itu tiba-tiba muncul dan tidak terkait dengan cedera, Anda harus waspada dan segera cari pertolongan medis.

Tips Menjaga Kesehatan Jantung

Menjaga kesehatan jantung adalah investasi jangka panjang untuk kualitas hidup yang lebih baik. Selain mengenali 5 tanda serangan jantung akan muncul, menerapkan gaya hidup sehat secara konsisten dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit jantung.

1. Pilih Pola Makan Sehat (Heart-Healthy Diet) 

Diet kaya buah, sayur, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan minyak tak jenuh secara signifikan mengurangi risiko aterosklerosis dan penyakit jantung. Mengurangi konsumsi lemak jenuh, gula, dan garam juga sangat penting. Salah satu pencegahan serangan jantung adalah "Memperbanyak konsumsi lemak tak jenuh dan serat".

2. Lakukan Aktivitas Fisik Rutin 

Minimal 150 menit olahraga aerobik moderat per minggu—seperti jalan cepat, bersepeda, atau senam—berhasil menurunkan tekanan darah dan memperkuat jantung. New York State Department of Health menyatakan, "Regular physical activity reduces the risk of dying prematurely from CVD."

3. Berhenti Merokok dan Hindari Paparan Asap Rokok 

Berhenti merokok mulai menurunkan risiko penyakit jantung hanya dalam hitungan hari. Unsur nikotin dalam rokok dapat merusak dinding pembuluh darah, memudahkan penempelan kolesterol. "Jika Anda seorang perokok, berusahalah untuk berhenti merokok dan menjauhi asap rokok mulai saat ini."

4. Jaga Berat Badan Ideal dan Konsumsi Serat Tinggi 

Lemak perut (visceral fat) berasosiasi dengan peningkatan tekanan darah dan kadar lipid tidak sehat. Penggantian makanan rendah serat dengan tinggi serat seperti oats, apel, dan sayur bisa mengurangi LDL dan menurunkan obesitas. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes tipe 2."

5. Kelola Stres & Tidur Berkualitas 

Kurang tidur (kurang dari 7–9 jam) meningkatkan peradangan dan tekanan darah. Meditasi ringan atau relaksasi sebelum tidur bermanfaat untuk tekanan darah rendah. American Heart Association telah menambahkan tidur sebagai komponen penting untuk kesehatan jantung dan otak yang optimal.

6. Batasi Konsumsi Garam, Alkohol, & Gula Tambahan 

Menurunkan asupan garam, mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh, serta menghindari minuman beralkohol dan tinggi gula terbukti mengurangi tekanan darah dan kolesterol LDL. Mandaya Hospital Group menyebut, "Jika Anda minum alkohol, batasi konsumsinya hanya 1-2 gelas per hari."

Sumber: 

  • Acute Myocardial Infarction (Nursing) oleh Niranjan Ojha dan Amit S. Dhamoon di StatPearls (2025)
  • American Heart Association
  • McLeod Health
  • New York State Department of Health
  • Mandaya Hospital Group

FAQ - Pertanyaan Seputar Tanda Serangan Jantung

Apa itu serangan jantung?

Serangan jantung adalah kondisi medis darurat di mana aliran darah ke bagian otot jantung terhenti, biasanya karena penyumbatan di arteri koroner, yang menyebabkan kerusakan atau kematian sel-sel otot jantung. Ini adalah kondisi serius yang membutuhkan penanganan medis segera.

Mengapa penting mengenali 5 tanda serangan jantung akan muncul?

Mengenali tanda-tanda awal serangan jantung sangat penting karena penanganan yang cepat dapat menyelamatkan nyawa dan meminimalkan kerusakan permanen pada otot jantung. Keterlambatan dalam mencari pertolongan medis dapat menyebabkan komplikasi serius.

Apakah nyeri dada selalu berarti serangan jantung?

Tidak semua nyeri dada adalah serangan jantung. Nyeri dada akibat serangan jantung memiliki karakteristik tertentu, seperti sensasi tekanan, sesak, atau berat yang dapat menjalar ke area tubuh lain, dan tidak membaik dengan istirahat.

Apakah gejala serangan jantung pada wanita berbeda dengan pria?

Ya, gejala serangan jantung pada wanita seringkali lebih "atipikal" dan mungkin tidak selalu melibatkan nyeri dada yang intens. Wanita lebih mungkin mengalami sesak napas, mual/muntah, kelelahan ekstrem, serta nyeri di punggung atau rahang.

Apa yang harus dilakukan jika mencurigai seseorang mengalami serangan jantung?

Jika Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami gejala serangan jantung, segera hubungi layanan darurat (misalnya 911 atau nomor darurat lokal Anda) dan cari pertolongan medis secepatnya. Jangan menunda atau mencoba mengobati sendiri.

Bisakah serangan jantung terjadi tanpa gejala yang jelas?

Ya, beberapa orang dapat mengalami "serangan jantung diam" (silent heart attack) tanpa gejala yang jelas atau dengan gejala yang sangat ringan dan mudah disalahartikan sebagai kondisi lain, seperti gangguan pencernaan atau kelelahan biasa. Meskipun demikian, kerusakan pada jantung tetap terjadi.

Bagaimana cara mengurangi risiko serangan jantung?

Mengurangi risiko serangan jantung melibatkan adopsi gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang, aktivitas fisik rutin, berhenti merokok, menjaga berat badan ideal, mengelola stres, tidur yang cukup, serta membatasi konsumsi garam, alkohol, dan gula tambahan.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |